Aceh Utara – Kondisi jalan utama di Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara, semakin memprihatinkan. Lubang-lubang besar dan badan jalan yang rusak parah nyaris tak bisa lagi dilalui dengan aman oleh warga. Warga pun mendesak Pemerintah Daerah Aceh Utara segera bertindak dan tidak terus-menerus menutup mata atas persoalan infrastruktur yang kian membahayakan ini.
Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah titik jalan yang menghubungkan antar-gampong di wilayah tersebut dipenuhi lubang dalam, bahkan sebagian aspal telah tergerus total menyisakan jalanan tanah bercampur batu. Kondisi ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa ada perbaikan signifikan.
“Setiap hari kami melewati jalan ini dengan penuh kekhawatiran. Kalau hujan, lubang-lubangnya tertutup air dan sangat rawan menyebabkan kecelakaan,” ujar warga setempat. Ia menambahkan bahwa sudah banyak warga yang terjatuh akibat terperosok di lubang jalan, terutama pengendara sepeda motor.
Hal senada disampaikan tokoh masyarakat Geureudong Pase yang namanya enggan disebutkan, menyayangkan sikap Pemda Aceh Utara yang dinilai lamban dan abai terhadap kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat pedalaman.
“Kami bukan minta jalan tol, cukup jalan layak untuk anak-anak kami ke sekolah, untuk ibu-ibu bawa hasil tani ke pasar. Ini soal keadilan pembangunan. Jangan cuma pusat kota yang diperhatikan, sementara daerah pedalaman dibiarkan seperti ini,” tegasnya.
“Kami mohon Bupati Aceh Utara dan DPRK tidak hanya sibuk dengan agenda seremonial. Datanglah ke sini, lihat langsung penderitaan warga,” pungkasnya kesal.
Kerusakan jalan di Geureudong Pase menjadi bukti nyata bahwa ketimpangan pembangunan masih menjadi persoalan serius di Aceh Utara. Warga menanti bukan janji, tetapi aksi nyata dari pemerintah.
Ironisnya, meskipun kerusakan jalan sudah sangat parah, belum terlihat tanda-tanda dimulainya proses perbaikan oleh instansi terkait. Masyarakat menduga, ketidakseriusan pemerintah daerah disebabkan oleh rendahnya perhatian politik terhadap wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara, Ir. Jaffar, ST.,MSM. Saat dikonfirmasi membenarkan, jalan di kawasan Geureudong Pase kondisinya memang rusak parah dan sudah menjadi perhatian kita. Jalan itu sudah kami masukkan ke dalam daftar prioritas untuk ditangani,” ujar Kadis lepada wartawan, Selasa (23/6/2025).
Ia melanjutkan, sesuai arahan bapak Bupati yang pertama untuk jalan strategis, salah satunya jalan Geureudong Pase yang menghungkan ke ibu kota Kecamatan, yang kedua untuk mengangkut hasi – hasill produksi pertanian, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut melalui anggaran APBK Aceh Utara dan juga melalui koordinasi lintas sektor untuk kemungkinan bantuan dari provinsi atau pusat.
“Kita sedang upayakan melalui berbagai sumber pendanaan, termasuk melalui dana DOKA atau APBA jika memungkinkan. Proses perencanaan sedang berjalan, dan kita harap pelaksanaannya bisa segera dimulai dalam 2026,” jelasnya.
Meski demikian, ia meminta masyarakat untuk bersabar karena proses administrasi dan teknis memerlukan waktu. “Kami tidak tinggal diam. Kami minta masyarakat bersabar karena semuanya harus melalui tahapan teknis dan perencanaan,” pungkasnya. (SR)