Kapolres Aceh Utara Tinjau Lokasi Banjir di Matangkuli, 709 Rumah Terendam, 7 Desa Terisolir

Siwah Rimba

- Redaksi

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:05 WIB

50123 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

LHOKSUKON – Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K., meninjau langsung lokasi banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara, pada Selasa (8/10/2024).

Dalam kunjungannya, Kapolres turut meninjau kondisi Mapolsek Matangkuli serta Asrama Polri yang ikut terendam air dengan ketinggian mencapai 30 cm.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres AKBP Nanang Indra Bakti, S.H., S.I.K. memastikan kondisi masyarakat terdampak dan mengevaluasi sejauh mana dampak banjir terhadap infrastruktur kepolisian dan pelayanan publik.

“Peninjauan ini dilakukan sebagai langkah awal untuk merumuskan tindakan preventif dan solutif yang dapat diambil oleh Kepolisian dalam mendukung penanganan bencana,” ujar Kapolres Aceh Utara melalui Kasi Humas Iptu Bambang.

Baca Juga :  Touring Wisata, Dandim Aceh Utara Bersama Rombongan Jelajahi Destinasi Wisata Air Terjun Tujuh Bidadari

Menurut data yang dihimpun pihak Kepolisian, banjir kali ini telah merendam setidaknya 19 desa di wilayah Kecamatan Matangkuli. Sebanyak 709 rumah warga terendam, dan 7 desa di antaranya berada dalam status terisolir. Desa-desa yang terdampak isolasi tersebut meliputi Gampong Tanjong Haji Muda, Lawang, Siren, Meunye Pirak, Pante Pirak, Alue Thoe, dan Gampong Tumpok Barat.

Selain menggenangi rumah warga, banjir ini juga merendam sekitar 370 hektar sawah yang tengah dalam masa tanam. Warga masyarakat sejauh ini masih bertahan di rumah masing-masing, meskipun kondisi air belum surut.

Baca Juga :  Rekanan Mengaku Gedung Bermasalah Di Aceh Utara Sudah Retak-retak

Banjir juga mengganggu sejumlah fasilitas publik, seperti Mapolsek Matangkuli, Kantor Camat, Koramil, Puskesmas, serta beberapa fasilitas pendidikan di desa-desa yang terdampak.

Sejumlah ruas jalan penghubung antar gampong pun tidak bisa lagi dilewati oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Untuk aktivitas sehari-hari, warga terpaksa menggunakan sampan tradisional sebagai transportasi alternatif, sementara jalan lain digunakan sebagai rute darurat.

(Red)

Berita Terkait

Jalan Nasional Lhokseumawe ‘Neraka’ Pengguna Jalan: BPJN Aceh Dibungkam, Presiden Diminta Turun Tangan!
TK SBB Kupula Terjerat Dugaan Pungli, Kepsek Ancam Wartawan dengan Gugatan
Sekretaris IPNU Aceh Utara Desak Pemerintah Cabut SK Mendagri Terkait Empat Pulau Aceh yang Diklaim Sumut
Zulkifli, SE., Anggota DPRK Aceh Utara: Pemerintah Pusat Harus Kembalikan Empat Pulau Aceh yang Dimasukkan Ke Wilayah Sumatra Utara
Training Implementasi Sertifikasi Halal, Adhifatra Agussalim: Komitmen Wujudkan Produk Air Minum yang Suci dan Aman
Rektor UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Serahkan Anugerah Penghargaan Kepada Hariandaerah.com
Sentuhan Qurban di Pesisir Aceh: 200 Kantong Daging untuk Warga Kuala Meuraksa
TMMD ke-124 Resmi Ditutup, Tuntas Bangun Infrastruktur dan Perkuat Ketahanan Desa Pase Sentosa

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 13:09 WIB

Menggiurkan! Pemkab Tulungagung Siapkan Bonus Puluhan Juta Rupiah untuk Atlet Peraih Medali Porprov IX Jatim 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:39 WIB

Wabup Sidoarjo Dituding Bekingi Premanisme, Jurnalis Laporkan Kekerasan ke Polda Jatim.

Rabu, 30 April 2025 - 19:28 WIB

Bupati Blitar Bersama Muspida Plus Serta Forkopimda Kompak Hijaukan Kawasan Lereng Gunung Kelud

Sabtu, 26 April 2025 - 16:38 WIB

Akibat Balap Liar, Polisi Amankan 68 Unit Sepeda Motor.

Selasa, 22 April 2025 - 13:40 WIB

Pemdes Gedangsewu Salurkan BLT DD ,2025 Kepada 40 KPM

Selasa, 22 April 2025 - 13:34 WIB

Bupati Tulungagung Resmikan Klinik UIN Satu

Senin, 24 Maret 2025 - 13:57 WIB

RSUD Dr Iskak Tulungagung Perkuat Mekanisme Verifikasi Serta Keringanan Biaya Kesehatan Bagi Warga Tidak Mampu

Kamis, 13 Maret 2025 - 17:00 WIB

Rusaknya Sumber Air, Akibat Penambang Pasir, Akibatnya Ratusan Petani Di 4 Kecamatan Demo.

Berita Terbaru