RSUD T. Mansyur Tanjung Balai Jadi Sorotan, Terkait Meninggalnya Balita Usia 5 Bulan.

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:44 WIB

50647 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pihak Keluarga Pasien Tidak Terima dan membuat keributan di ruang Anak, sebab tidak terima Pasien Meninggal.

“Kejadian ini dapat menjadi Edukasi untuk kita semua, bahwa pentingnya kerjasama dari semua pihak.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

TANJUNG BALAI – Baru baru ini Pelayanan RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjung balai yang menjadi sorotan. Salah seorang pasien berusia 5 bulan Meninggal Dunia Pada Minggu ( 18/2/2024) di Ruang Inap Rumah sakit tersebut.

Keluarga dari salah seorang Pasien yang meninggal dunia tersebut sempat mengeluhkan buruknya Pelayanan para Perawat dan Tim Medis yang ada di RSUD Dr. Tengku Mansyur itu.

Selain itu, buruknya Pelayanan para Tim Medis tersebut membuat Keluarga Keluarga Pasien yang menggunakan kartu BPJS selama ini sangat mengeluh.

Padahal katanya, Pemerintah Daerah telah telah menganggarkan Dana dari Uang Rakyat untuk membayar Insentif para dokter dan Perawat, namun pada kenyataanya di lapangan si Pasien selalu mendapatkan Pelayanan yang tidak sesuai dengan harapan Masyarakat Khususnya Pasien yang berobat di RSUD Dr. Tengku Mansyur tersebut.

“Akibat buruknya Pelayanan di RSUD Dr. T. Mansyur tersebut, Keluarga Pasien yang Meninggal Dunia itu sangat mengeluh akibat tidak mendapatkan Pelayanan sehingga Anak Umur 5 Bulan akhirnya merengang nyawa di Ruang RSUD tersebut akibat lambatnya pertolongan dari Tim Medis RSUD Dr. T. Mansyur tersebut,” Sebut Rose yang termasuk keluarga Pasien.

Ketika Wartawan menanyakan terkait Pelayanan di RSUD tersebut . Rose menjelaskan, seharusnya Perawat dan Tim Medis memberikan Pelayanan Prima kepada setiap Pasien. “Apalagi lagi Pasien dalam keadaan Kritis seperti yang di alami Pasien yang baru meninggal tersebut,” ujarnya Geram.

Baca Juga :  Untuk Hadapi Pemilu Tahun 2024 Mendatang. Ketua Partai Demokrat Gayo Lues, Saatnya Kita Panaskan Mesin Partai

Ironisnya kata Rose lagi, pada saat Pasien dibawah ke ruang Inap, Obat yang diberikan Pihak RSUD tidak dipergunakan kepada Pasien, dan bahkan terlihat dalam sebuah Video ruangan petugas Perawat tersebut Tutup di saat Orang tua Pasien sangat membutuhkan Obat. Namun kenyataannya hanya ada Petugas Sicurity yang berada di depan Pintu Ruang Perawat, Nauzubillah.!!!!!!.

Yang lebih terapisnya lagi kata Rose, dirinya merasa tidak terima karena memang Para Tim Medis dan Perawat tidak Manusiawi, pada saat Pasien sudah Meninggal Dunia, Infus dibagian tubuh Pasien belum juga di lepas. Dan kejinya lagi, “Bayi yang telah meninggal Dunia di biarkan begitu saja sehingga para keluarga Pasien membawa Pasien yang tidak bernyawa lagi tanpa menggunakan Ambulance. Tega Benar,” Ungkap Rose.

Sementara, Pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur Tanjung Balai memberikan Klarifikasi resmi melalui Facebook Resmi RSUD menyebutkan, turut berduka cita atas meninggalnya Pasien Anak Usia 5 Bulan An. Anisa Nadirah.

Pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur sedikit meluruskan kegaduhan masyarakat di dunia maya terkait video yang disebarluaskan dari pihak keluarga, berikut kami sampaikan kronologis kejadiannya:

Pada Shift Pagi sekira Pukul 13.30 Wib. Dr.Sp.A Visite ke ruang anak. Dan dokter menganjurkan Pasien untuk dirujuk ke Medan. Namun keluarga belum bersedia / masih berunding untuk dirujuk ke Medan, dan keluarga Pasien sudah menandatangani penolakan tindakan (13.55).

Baca Juga :  Kapolres Karimun Berikan Bantuan Sosial Kepada Masyarakat Kec. Durai

Disaat KU Pasien semakin menurun, keluarga Pasien meminta kepada Perawat untuk Pasien dirujuk ke Medan (15.35), dan keluarga Pasien meminta kepada Perawat untuk saat itu juga diberangkatkan ke Medan.

Perawat menghubungi dokter jaga ruangan (dr. Suci) untuk menjelaskan keadaan Pasien kepada pihak keluarga dan menjelaskan semua prosedur persiapan rujuk. Pukul 16.20 Wib Tim Rujuk datang dan menjelaskan kembali kepada keluarga Pasien tentang proses Rujuk ke Medan.

Setelah proses rujukan selesai Tim rujuk memberitahukan kepada keluarga Pasien bahwa RS Medan sudah ACC. Tim rujuk mempersiapkan keberangkatan rujukan, dan disaat itulah pasien “apnoe” pukul 20.15 dan diberitahukan (informed consent) dokter ruangan (dr. Fitrika) bahwa pasien sudah henti nafas meninggal dunia.

Namun pihak keluarga pasien tidak terima dan membuat keributan diruangan anak, sebab tidak terima pasien meninggal.

Kejadian ini dapat menjadi edukasi untuk kita semua bahwa pentingnya kerjasama dari semua pihak mulai dari dokter, perawat dan terutama pihak keluarga.

Karena setiap diagnosa, tindakan Medis dan anjuran rujukan dari pihak kesehatan adalah untuk kebaikan dan keberlangsungan pengobatan/perawatan yang lebih intensif bagi pasien.

Kami dari pihak RS siap menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kualitas pelayanan kami dan Terima kasih.

Demikian kutipan Konfirmasi resmi dari pihak RSUD melalui Facebook Akun Resmi RSUD Dr Tengku Mansyur. []

Berita Terkait

DPC PJI Bojonegoro Tasyakuran 27 Tahun PJI dan HUT ke 1 DPC Bojonegoro
Ironis!! Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan
Kapolres Badung Ajak Lapisan Masyarakat Manfaatkan Layanan SIM di Satpas Badung
Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas
DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA
Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia
FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan
Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:42 WIB

Anggota Koramil 1607-07/Lunyuk Tingkatkan Patroli Malam untuk Perkuat Keamanan Wilayah

Senin, 17 November 2025 - 19:47 WIB

29 Desa Dapat SHU? Ketua Gempar NTB Soroti Kejanggalan Mekanisme Dan Logika kebijakan

Senin, 17 November 2025 - 18:20 WIB

Ketua LSM Lingkar Hijau, Bung Taufan: “Aroma Rekayasa Semakin Menyengat, IPR Koperasi SBL Harus Dicabut!”

Senin, 17 November 2025 - 16:03 WIB

Perkuat Kepedulian Lingkungan, Koramil Lunyuk Bersama PT AMMAN Tanam Pohon di Danau Jelapang

Senin, 17 November 2025 - 15:48 WIB

Pertemuan dengan Kapolda NTB Melebar, GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan IPR Lantung dan Pembagian SHU

Senin, 17 November 2025 - 13:28 WIB

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:24 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB

Senin, 17 November 2025 - 13:20 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

KOTA LANGSA

Pemko Langsa Gelar MUSRENBANG RPJMD Kota Langsa Tahun 2025-2029

Senin, 17 Nov 2025 - 22:18 WIB