Asean Ke 47 Tercoreng: RTM Malaysia Salah Sebut Nama Presiden, Akurasi Siaran Dipertanyakan.

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025 - 16:41 WIB

50107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuala Lumpur/Malaysia — Radio Televisyen Malaysia (RTM), lembaga penyiaran publik negeri jiran, tersandung skandal minor yang memalukan di panggung internasional. Dalam siaran langsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Minggu, 26 Oktober 2025, pengulas siaran mereka secara keliru menyebut nama Presiden Republik Indonesia (RI) sebagai Joko Widodo.

Ironisnya, kesalahan fatal itu terjadi saat momentum sakral berkumpulnya para kepala negara ASEAN di Pusat Konvensyen Kuala Lumpur (KLCC). Jabatan Penyiaran Malaysia, melalui pernyataan resminya, mengakui kekeliruan tersebut, seraya menegaskan bahwa Presiden Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Insiden ini bukan sekadar salah sebut nama. Dalam konteks diplomatik dan profesionalisme media, kesalahan ini dapat dibaca sebagai kecerobohan editorial yang mencoreng kredibilitas RTM, apalagi mengingat KTT ASEAN adalah acara kenegaraan yang sangat sensitif.

Baca Juga :  Setelah Lakukan Lawatan Ke Tiangkok, Amerika Dan KTT APEC Peru, Kini Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Brasil Hadiri KTT G20.

Kelalaian di Tengah Sorotan Dunia
Kesalahan ini sontak memantik reaksi keras di media sosial, terutama dari warganet di Indonesia dan Malaysia.

Kritik tajam diarahkan pada standar ketelitian RTM. Bagaimana mungkin lembaga penyiaran nasional sebuah negara tidak mampu memverifikasi fakta paling dasar: siapa pemimpin negara tetangga terdekat, yang juga merupakan salah satu pilar utama ASEAN?

Presiden Joko Widodo telah menyelesaikan masa jabatannya pada tahun 2024, digantikan oleh Prabowo Subianto. Mengulang nama pendahulu di forum sepenting KTT ke-47 ASEAN, yang notabene menjadi panggung bagi Presiden baru Indonesia, menimbulkan pertanyaan serius mengenai sistem pengawasan dan pemeriksaan fakta di tubuh RTM.

“Ini bukan salah lidah, ini salah data. Bagaimana editorial mereka bekerja?” ujar seorang pengamat media yang enggan disebut namanya, menekankan betapa pentingnya akurasi dalam laporan jurnalistik.
Merespons tekanan publik, RTM bergerak cepat. Mereka mengeluarkan permohonan maaf resmi dan berjanji akan “meningkatkan kawalan editorial dan semakan fakta” secara radikal.

Baca Juga :  Polres Lhokseumawe Gelar Upacara Laporan Kenaikan Pangkat

Sebuah janji yang mau tidak mau harus dibuktikan, sebab kegagalan sekecil ini dapat dianggap cermin lemahnya pemahaman geopolitik regional di tingkat teknis penyiaran.

KTT ASEAN ke-47 seharusnya menjadi momen diplomasi yang mulus, namun ‘hantu’ nama Presiden RI sebelumnya yang muncul di layar RTM justru meninggalkan catatan minor tentang profesionalisme media publik.

Insiden ini menjadi pengingat pedih: di era informasi cepat, kelalaian tunggal—sekecil apa pun—mampu merusak reputasi dan memicu krisis kepercayaan publik, apalagi di forum tingkat tinggi yang melibatkan martabat negara. []

Berita Terkait

Asean Ke 47 Tercoreng: RTM Malaysia Salah Sebut Nama Presiden, Akurasi Siaran Dipertanyakan. 
Atas Perintah Raja Maroko, Putra Mahkota Moulay El Hassan Sambut Presiden Tiongkok di Casablanca
Setelah Lakukan Lawatan Ke Tiangkok, Amerika Dan KTT APEC Peru, Kini Presiden RI Prabowo Subianto Tiba di Brasil Hadiri KTT G20.
Dandim 0419/Tanjab Dampingi Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kunjungan Ke Kab. Tanjab Barat
36 Personel di Polres Aceh Utara Naik Pangkat
36 Personel di Polres Aceh Utara Naik Pangkat
Polres Lhokseumawe Gelar Upacara Laporan Kenaikan Pangkat
Rayakan Milad Ke 1 ROBITHOH JAMIYYAH HADROH Bangka Belitung Gaungkan Sholawat

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Skandal Bauksit Kabil: Diduga Polisi Jadi Penjaga Tambang Ilegal? Batam Dibajak Mafia’ Kebal Hukum’

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Batam Dalam Genggaman Judi Jempot: Melawan Hukum, Mengangkangi Izin.

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:21 WIB

Ironi Senja di Bengkong: Uang Rp3 Ribu dan Luka Masa Depan yang Tercabik

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:57 WIB

Kompolnas Award 2025: Polsek Batu Ampar Raih Predikat Terbaik se-Indonesia

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Berita Terbaru