Izin Pers Dicabut, Istana-CNN Indonesia Sepakat Bertemu Cari ‘Jalan Keluar Terbaik’ Polemik Kebebasan Pers, Mensesneg Ambil Peran Fasilitasi Mediasi

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Senin, 29 September 2025 - 10:17 WIB

50519 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), yang baru-baru ini menjabat, akhirnya turun tangan merespons polemik pencabutan kartu identitas pers Istana milik reporter CNN Indonesia, Diana Valencia. Insiden yang terjadi setelah Diana mencegat dan menanyakan isu MBG kepada Presiden Prabowo Subianto itu, kini memasuki babak baru.

Mensesneg telah memerintahkan agar Istana dan CNN Indonesia duduk bersama hari ini, Senin (29/09/2025), untuk mencari solusi terbaik.

Keputusan Mensesneg untuk memediasi ini muncul di tengah kencangnya kritik dari publik dan lembaga pers, yang menilai pencabutan ID tersebut berpotensi mencederai kebebasan pers—pilar fundamental demokrasi.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kronologi Pencabutan yang Kontroversial
Pencabutan ID pers Istana atas nama Diana Valencia terjadi pada Sabtu malam, 27 September 2025, pukul 19.15 WIB. Petugas Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Istana dilaporkan mendatangi kantor CNN Indonesia untuk mengambil kartu identitas tersebut.

Baca Juga :  Soal Pemenang Kontes Waria dari Aceh, Haji Uma: Itu Penghinaan Bagi Aceh

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari, segera melayangkan surat resmi ke Istana meminta klarifikasi. Titin menegaskan, pertanyaan yang diajukan Diana Valencia—mengenai penanganan isu MBG—adalah pertanyaan yang relevan dengan kepentingan publik dan merupakan bagian dari tugas jurnalistik yang sah.

Reaksi Keras Dewan Pers
Polemik ini memicu reaksi keras dari Dewan Pers.

Ketua Dewan Pers, Komaruddin Hidayat, menyatakan telah menerima laporan resmi dan menekankan bahwa tindakan menghambat kerja jurnalistik berpotensi melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Komaruddin mendesak Biro Pers Istana segera memberikan penjelasan. “Biro Pers Istana sebaiknya memberikan penjelasan mengenai pencabutan ID Card wartawan CNN Indonesia agar tidak menghambat pelaksanaan tugas jurnalistik di lingkungan Istana,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa pers memiliki fungsi kontrol sosial dan kejadian serupa tidak boleh terulang.

Mensesneg: Mencari ‘Jalan Keluar Terbaik’
Di tengah desakan ini, Mensesneg tampil dengan sikap yang lebih lunak.

Baca Juga :  Presiden RI Prabowo Subianto Terima Kunjungan Resmi Presiden Senat Kerajaan Kamboja.

Ia memastikan pemerintah menghormati peran pers dan berjanji akan mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua belah pihak.

“Ya kita cari jalan keluar terbaik lah,” ujar Mensesneg kepada wartawan.

Mensesneg, yang disebut bernama Prasetyo Hadi, juga mengonfirmasi telah berkomunikasi dengan BPMI dan memerintahkan untuk segera menggelar pertemuan. Rencananya, pertemuan antara perwakilan Istana dan CNN Indonesia dijadwalkan berlangsung hari ini, Senin.

“Jadi besok [hari ini], kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasikan agar ada jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama lah,” jelasnya.

Ia menutup dengan harapan bahwa peninjauan hati-hati atas insiden ini akan menjaga hubungan baik antara pemerintah dan insan pers.

Respons ini diharapkan menjadi titik awal penyelesaian kasus yang menyita perhatian publik ini. []

Berita Terkait

Penghargaan Pers Nasional 2026 PWI Pusat Gelar Lima Ajang Prestisius di HPN: Total Hadiah Lebih dari Setengah Miliar Rupiah
Kemitraan Strategis Berusia 79 Tahun: Kapolri-PWI Kian Erat, Jamin Mekanisme Dewan Pers untuk Delik Jurnalis
Mengukir Jejak Budaya Inklusif: PWI Pusat Siapkan Anugerah Kebudayaan 2026
Langkah Lanjut di Tengah Ancaman Zat Baru PWI dan BNN Kunci Janji Perang Narkoba Lewat Pena
Kepala Daerah Diundang Ikuti Anugerah Kebudayaan PWI di HPN 2026
PBN Ucapkan Selamat HUT ke-80 TNI: “TNI Kebanggaan Bangsa, Benteng Pertahanan!
PWI Pusat Menapak Tilas Sejarah di Monumen Pers: Pengukuhan Pengurus 2025–2030 Siap Digelar
Kartu Tanda Liputan Istana Dikembalikan, Biro Pers Akui Khilaf.

Berita Terkait

Minggu, 12 Oktober 2025 - 22:49 WIB

Skandal Lahan di Kuta Simboling: Dana Desa Rp 24 Juta Diduga Jadi “Proyek Siluman” di Tanah Warga

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:15 WIB

AMPAS Menggugat Bawaslu Aceh Singkil: Angka Misterius Bimtek Di Luar Masa Pemilu

Rabu, 24 September 2025 - 21:59 WIB

Dialog Sipil dan Aparat di Warung Kopi: Kopi Worning, Ruang Aspirasi dari Warga Hingga Isu Cambuk bagi Pelaku Judi

Minggu, 22 Juni 2025 - 18:25 WIB

Skandal Emsen Lestari: DLHK Aceh Diduga Bekingi Pabrik Sawit, Jurnalis Dihalangi, Kejahatan Lingkungan Dibungkus Rapat!

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:01 WIB

Musdesus koprasi Desa Merah Putih Kampung Pangi Berjalan dengan lancar Dan sukses

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:23 WIB

DPC LAKI Aceh Singkil, Hadiri Rakernas Ke 18 Di Bekasi Jabar.

Senin, 5 Mei 2025 - 21:07 WIB

Allah Mak, Gawatt, !!!. M, SE Diduga Terlibat Fiktifkan Laporan Keuangan, Akibat Ulahnya, Aceh Singkil Tercoreng.

Sabtu, 26 April 2025 - 20:50 WIB

Askab PSSI Aceh Singkil Gelar Open Seleksi Prapora 2025, Saktiawan Sinaga Ditunjuk Jadi Pelatih

Berita Terbaru

NASIONAL

Babinsa Bunga Eja Ikut Meriahkan Jalan Santai HUT Desa ke-15

Minggu, 16 Nov 2025 - 17:45 WIB

KARIMUN KEPRI

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Sabtu, 15 Nov 2025 - 21:52 WIB