RSUP Prof Ngoerah Kremasi 25 Jenazah Terlantar 5 Diantaranya WNA

REDAKSI NTB

- Redaksi

Rabu, 3 September 2025 - 07:27 WIB

5071 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RSUP Prof Ngoerah Kremasi 25 Jenazah Terlantar 5 Diantaranya WNA

Oposisinews86.com – DENPASAR | Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah melaksanakan kremasi 25 jenazah telantar di Krematorium Dharma Kerthi Dalem Kerobokan selama dua hari, Selasa-Rabu, 2-3 September 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirut RSUP Prof. Ngoerah I Wayan Sudana mengatakan selama ini puluhan jenazah ini dititipkan di Instalasi Kedokteran Forensik dan Pemulasaran RSUP Prof Ngoerah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jenazah terlama tersimpan sejak pandemi Covid-19 pada 2021. Sementara, terbaru disimpan sejak Juli 2025.

“Dari jumlah 25 (jenazah telantar) ini sebanyak dua WNA asal Rusia, dua WNA Ukraina dan satu WNA dari negara Australia. Jadi, ada lima Warga Negara Asing,” kata Wayan Sudana di RSUP Prof Ngoerah, Denpasar, Bali, Selasa, 2 September 2025

Menurutnya, semua jenazah telah mendapatkan surat pembebasan untuk dikremasi, baik dari Kepolisian, Dinas Sosial, maupun Konsulat Negara yang bersangkutan.

Baca Juga :  Mahasiswa Universitas Warmadewa Gelar Beragam Program KKN di Desa Dauh Puri Kaja, Rayakan HUT RI ke-80

Wayan Sudana menjelaskan untuk semua biaya kremasi dibiayai oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Menurut Sudana, total biaya perawatan baik saat menjadi pasien, biaya perawatan, hingga penyimpanan jenazah selama dititipkan di RS Ngoerah mencapai Rp 3,58 miliar.

Menurutnya, biaya ini menjadi tanggungan RS Ngoerah dan ini sebagai bentuk corporate social responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial.

“Harapannya tentunya semua prosesnya berjalan dengan lancar dan tentunya juga almarhum dan almarhumah mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya,” sebut Wayan Sudana.

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Provinsi Bali Anak Agung Sagung Mas Dwipayani menjelaskan kegiatan pelepasan jenazah terlantar merupakan kegiatan rutin setiap tahun atau paling lama dua tahun sekali.

Menurut Sagung, anggaran per tahun untuk setiap jenazah telantar sebesar Rp 8,5 juta. Kuota berkisar 30 sampai 50 orang. Dia menyebut pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan RSUP Prof Ngoerah soal jika ke depannya ada satu saja jenazah telantar yang telah mendapatkan surat keterangan pembebasan dari kepolisian, maka jenazah segera dikremasi.

Baca Juga :  Gaung MTQ Longkib Menggema: Rantau Panjang Bersolek, Siap Sambut Syiar Al-Qur'an Penuh Pesona

“Jangan sampai menjadi beban di RSUP Prof. Ngoerah, karena kapasitas dari penitipan jenazah, kemudian juga pemulasaraan jenazah itu akan mengeluarkan biaya. Mudah-mudahan kami bisa bekerjasama dengan kepolisian untuk bisa mempercepat dikeluarkannya surat keterangan pembebasan dari jenazah yang telantar,” ungkapnya.

Sagung lalu mencontohkan adanya jenazah telantar hingga empat tahun. Menurutnya, surat pembebasannya memang lamban keluar dari kepolisian.

“Ini tentu menjadi PR kami ke depannya untuk kami bisa membuat semakin singkatnya surat keterangan pembebasan kasus atau surat keterangan dari kepolisian bahwa jenazah yang telantar ini bisa segera dikremasi,” pungkasnya. (red/tim).

RSUP Prof. Ngoerah, Kremasi Jenazah Telantar, Krematorium Dharma Kerthi Dalem Kerobokan00

Berita Terkait

DPC PJI Bojonegoro Tasyakuran 27 Tahun PJI dan HUT ke 1 DPC Bojonegoro
Ironis!! Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan
Kapolres Badung Ajak Lapisan Masyarakat Manfaatkan Layanan SIM di Satpas Badung
Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas
DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA
Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia
FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan
Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:42 WIB

Anggota Koramil 1607-07/Lunyuk Tingkatkan Patroli Malam untuk Perkuat Keamanan Wilayah

Senin, 17 November 2025 - 19:47 WIB

29 Desa Dapat SHU? Ketua Gempar NTB Soroti Kejanggalan Mekanisme Dan Logika kebijakan

Senin, 17 November 2025 - 18:20 WIB

Ketua LSM Lingkar Hijau, Bung Taufan: “Aroma Rekayasa Semakin Menyengat, IPR Koperasi SBL Harus Dicabut!”

Senin, 17 November 2025 - 16:03 WIB

Perkuat Kepedulian Lingkungan, Koramil Lunyuk Bersama PT AMMAN Tanam Pohon di Danau Jelapang

Senin, 17 November 2025 - 15:48 WIB

Pertemuan dengan Kapolda NTB Melebar, GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan IPR Lantung dan Pembagian SHU

Senin, 17 November 2025 - 13:28 WIB

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:24 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Terima Kunjungan Kerja Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas NTB

Senin, 17 November 2025 - 13:20 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional

Berita Terbaru

KOTA LANGSA

Pemko Langsa Gelar MUSRENBANG RPJMD Kota Langsa Tahun 2025-2029

Senin, 17 Nov 2025 - 22:18 WIB