Wartawan Senior yang juga mantan Wartawan Serambi era 90 an, H, M. Amru,Foto bersama dengan para peserta Pra Kongres Persatuan PWI 2025 Bertempat di Gedung BPPTIK Kementerian Komdigi Cikarang Kabupaten Bekasi Barat.
Jakarta – Tahap pra-kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar sehari menjelang pemilihan ketua periode 2025-2030 menjadi momentum krusial untuk mengukuhkan komitmen terhadap integritas dan persatuan.
Acara yang berlangsung di Gedung BPPTIK Kementerian Komdigi, Cikarang, Kabupaten Bekasi, ini menandai dimulainya serangkaian tahapan yang terstruktur dan terperinci, layaknya fondasi bangunan yang kokoh.
Dibuka oleh Ketua Organizing Committee (OC) Marthen Selamet Susanto, pra-kongres ini segera diserahkan kepada Steering Committee (SC) untuk memimpin agenda sidang.
Marthen menekankan bahwa semua persiapan telah rampung dan panitia berkomitmen penuh untuk memastikan kongres berjalan tertib, demokratis, dan menjunjung tinggi integritas. “Malam ini kita bisa memulai pra-kongres dengan suasana penuh kebersamaan,” ujarnya, menggambarkan suasana awal yang penuh konsolidasi.
Suasana khidmat menyelimuti seluruh peserta, termasuk wartawan senior dan mantan reporter Serambi di era 90-an, H. M. Amru, saat mereka diajak membacakan Al Fatihah untuk mengenang almarhum Wina Armada Sukardi, seorang tokoh senior PWI yang juga pernah menjabat sebagai pengurus pusat.
Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya meneruskan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan.
Usai doa, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas, sebuah ritual yang menegaskan komitmen moral para pemimpin dan anggota PWI. Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh menegaskan bahwa pakta ini lebih dari sekadar tanda tangan di atas kertas.
“Ini komitmen moral kita semua untuk menjaga marwah organisasi. Kongres harus berlangsung jujur, adil dan bermartabat,” tegasnya.
Penandatanganan diawali oleh seluruh jajaran SC, termasuk Zulkifli Gani Ottoh, IGMB Dwikora Putra, Totok Suryanto, Lutfi L Hakim, Zacky Antony, Marah Sakti Siregar, dan Diapari Sibatangkayu. Selanjutnya, jajaran OC, yang dipimpin oleh Marthen Selamet Susanto, juga turut menandatangani pakta tersebut.
Proses penandatanganan dilanjutkan secara berjenjang, dimulai dari Ketua PWI Provinsi se-Indonesia. Setelahnya, para calon pemimpin organisasi juga ikut serta, yaitu Calon Ketua Umum Akhmad Munir dan Hendry Ch. Bangun, serta Calon Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari dan Sihono. Langkah ini melambangkan janji kolektif dari seluruh elemen PWI untuk menjalankan kongres sesuai prinsip-prinsip etika tertinggi.
Sebagai penutup, SC Totok Suryanto membacakan deklarasi pra-kongres, sebuah pernyataan formal yang menegaskan kembali komitmen seluruh peserta untuk menjaga integritas, persatuan, dan kelancaran jalannya Kongres PWI 2025. Dengan selesainya tahap pra-kongres ini, fondasi yang kuat kini telah diletakkan.
Sambil menunggu hasil pemilihan Ketua PWI Pusat yang baru, para peserta seperti H. M. Amru tetap setia mengikuti jalannya tahapan Kongres, membuat acara ini semakin menggema.
PWI siap memasuki tahapan puncak kongres pada Sabtu (30/08/2025), yang mencakup sidang pleno, penyampaian visi-misi para calon, hingga proses pemilihan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI periode 2025-2030.
Proses yang terstruktur dan terperinci ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang berintegritas dan mampu membawa PWI ke masa depan yang lebih baik. []