Subulussalam – SD Negeri Namo Buaya yang terletak di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, kini menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan.
Fasilitas belajar di sekolah ini mengalami kerusakan parah yang membahayakan keselamatan siswa dan guru, dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah setempat.
Kerusakan paling mencolok terjadi pada plafon yang sudah rapuh dan hampir ambruk. Banyak pihak yang khawatir jika plafon tersebut jatuh dan menimpa siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu, beberapa bagian lain juga mengalami kerusakan, seperti seng bocor, jendela kaca yang pecah, serta plaster dinding yang sudah rontok, terutama di bagian belakang bangunan.
Kepala Sekolah SD Negeri Namo Buaya, Parno S.Pd., MM, Jum’at (07/02/2025) mengungkapkan, keprihatinannya terhadap kondisi sekolah. “Kami sangat membutuhkan rehabilitasi segera. Bagaimana anak-anak bisa belajar dengan baik jika ruangan yang kami gunakan saja sudah rusak? Kami berharap ada perhatian dari pemerintah agar kami bisa menyediakan tempat belajar yang layak,” ujarnya dengan penuh harap.
Tak hanya ruang kelas, fasilitas lain seperti ruang perpustakaan, ruang kantor, dan MCK juga sudah tidak layak pakai. Secara keseluruhan, dari tujuh ruang yang ada di SD Negeri Namo Buaya, hanya beberapa yang masih bisa digunakan, itupun dalam kondisi terbatas.
Kerusakan yang terus meluas di sekolah ini menuntut tindakan cepat dari pemerintah untuk merenovasi dan memastikan keselamatan serta kenyamanan bagi para siswa dalam menjalani proses pendidikan yang lebih baik. Tanpa rehabilitasi yang memadai, kondisi belajar mengajar di sekolah ini akan semakin terganggu. [ER.K]