Akibat Penggusuran Tanpa Pemberitahuan. Puluhan Pedagang Sayur Pajak Pagi Kota Subulussalam Alami Kerugian Besar Dan Siapa yang Bertanggung jawab, ???.

KABIRO SUBULUSSALAM- ACEH SINGKIL

- Redaksi

Senin, 7 Oktober 2024 - 17:28 WIB

50342 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam – Puluhan pedagang sayur di Pajak Pagi Kota Subulussalam mengalami kerugian besar setelah lapak mereka digusur oleh pemerintah daerah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

Akibat dari Penggusuran tersebut, menyebabkan puluhan pedagang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah dan ini siapa yang bertanggung jawab.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagai bentuk protes, para pedagang kemudian berjualan di depan Kantor Walikota Subulussalam, Aceh, untuk menuntut hak mereka dan fasilitas berjualan yang layak.

Hingga saat ini, tidak ada pihak yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para pedagang, baik dari Dinas Perdagangan maupun UKM setempat.

Salah satu pedagang yang ditemui oleh awak Media Oposisi-News 86 Senin (07/10/2024) menyampaikan, mereka telah mencoba menemui Sekretaris Daerah, Dinas UKM, dan beberapa Asisten termasuk bagian ekonomi, namun tidak ada jawaban pasti, terkait siapa yang bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Baca Juga :  PJ Wali Kota dan Kajari Kunjungi Terminal Terpadu di Kota Subulussalam

Saat dikonfirmasi, Walikota Subulussalam, Azahari S.Ag, menyatakan, bahwa dirinya telah memerintahkan untuk membahas masalah ini.

“Kami akan melakukan musyawarah terkait kerugian yang dialami oleh pedagang Pajak Pagi,” Ucap Walikota Subulussalam.

Para pedagang menyampaikan rasa terima kasih kepada PJ Walikota yang telah mendengarkan keluhan mereka dan berharap segera ada solusi yang adil untuk kerugian yang mereka alami.

Setelah mendengar langsung pernyataan dari PJ Walikota, para pedagang berharap musyawarah yang dijanjikan segera dilaksanakan dan memberikan solusi konkret atas kerugian yang mereka alami.

Beberapa pedagang yang mengalami kerugian signifikan, akibat penggusuran ini merasa kondisi mereka semakin sulit, terutama karena barang dagangan mereka rusak dan lapak yang belum juga tersedia.

Baca Juga :  Duka Cita Atas Berpulangnya Sertu Jan Sari Wando Saragih, Anggota Kodim 0118/Kota Subulussalam

Meski demikian, rasa optimisme mulai muncul setelah pertemuan tersebut. Para pedagang percaya bahwa tuntutan mereka akan diperhatikan, dan fasilitas yang layak, akan segera disediakan oleh pemerintah daerah.

Seorang dari pedagang menyebutkan, Kami berharap pemerintah segera bertindak cepat, karena kerugian yang kami alami ini cukup besar dan mempengaruhi ekonomi keluarga kami.

Sampai saat ini, para pedagang masih menunggu langkah konkret dari pemerintah. Namun, sebagian besar dari mereka siap untuk kembali melakukan aksi jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu dekat.

Penggusuran tanpa pemberitahuan ini menjadi sorotan warga setempat, yang turut mendukung para pedagang untuk mendapatkan hak mereka kembali.

Pemerintah daerah diharapkan segera merespons dengan tindakan nyata, agar masalah ini tidak berlarut-larut dan memberikan dampak lebih besar bagi perekonomian lokal. [ER.K]

Berita Terkait

Skandal Dana Desa Subulussalam: Tiga Laporan Korupsi “Mangkrak” di Inspektorat, Warga Ancam Lapor Polisi!
Proyek Rabat Beton di Subulussalam Diduga Tidak Sesuai RAB, Anggaran Rp 70,25 Juta Dipertanyakan: Sebuah Kasus Penyelewengan Dana Desa?
Pencemaran Mengerikan: Warga Subulussalam Geruduk Pabrik Sawit PT MSB
Siswa Berprestasi dari Subulussalam Dapat Undangan Kuliah di Universitas Ternama, Namun Terkendala Biaya
PT MSSB II Kembali Beroperasi Sementara, Meski Belum Kantongi Izin Gubernur
Warga Rantau Panjang Bentuk Pengurus Dan Sosialisasi Koperasi Merah Putih
Pengurus DPD SWI Kota Subulussalam Mengajak Warga Aceh Doakan Mualem
BPK Bukit Alim Tanggapi Pernyataan Kepala Kampong Terkait Laporan ke Inspektorat

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:04 WIB

Proyek Rabat Beton di Subulussalam Diduga Tidak Sesuai RAB, Anggaran Rp 70,25 Juta Dipertanyakan: Sebuah Kasus Penyelewengan Dana Desa?

Minggu, 15 Juni 2025 - 07:24 WIB

Pencemaran Mengerikan: Warga Subulussalam Geruduk Pabrik Sawit PT MSB

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:14 WIB

Siswa Berprestasi dari Subulussalam Dapat Undangan Kuliah di Universitas Ternama, Namun Terkendala Biaya

Jumat, 23 Mei 2025 - 16:20 WIB

PT MSSB II Kembali Beroperasi Sementara, Meski Belum Kantongi Izin Gubernur

Selasa, 20 Mei 2025 - 00:30 WIB

Warga Rantau Panjang Bentuk Pengurus Dan Sosialisasi Koperasi Merah Putih

Minggu, 11 Mei 2025 - 20:30 WIB

Pengurus DPD SWI Kota Subulussalam Mengajak Warga Aceh Doakan Mualem

Minggu, 11 Mei 2025 - 14:46 WIB

BPK Bukit Alim Tanggapi Pernyataan Kepala Kampong Terkait Laporan ke Inspektorat

Minggu, 11 Mei 2025 - 13:06 WIB

Diduga Tumpang Tindih, Proyek Drainase di Desa Danau Tras Dipertanyakan Warga

Berita Terbaru