Anggaran Pendidikan, Aduhay

admin

- Redaksi

Jumat, 24 Mei 2024 - 22:48 WIB

50177 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Djafar Badjeber

JAKARTA – Sejak tahun 2009 pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan 20 % di APBN dan APBD ditingkat Propinsi, Kabupaten dan Kota. Tentunya anggaran ini cukup besar untuk peningkatan SDM anak didik.

Komitemen Pemerintah ini patut diapresiasi oleh kita semua, karena anggaran pendidikan Indonesia terbesar di Asia. Meskipun anggaran pendidikan Indonesia cukup besar, Human Capital Index Indonesia tahun 2020 hanya mencapai 0,54. Singapura mencapai 0,88, Vietnam 0,69 dan Malaysia 0,61. PISA (Programme for Internasional Student Assessment) maupun HCI sangat tergantung pada kualitas tenaga pendidik/guru.

Konon peringkat Indonesia kalah dengan negara diatas, karena kualitas pendidik/guru kurang memadai. Guru yang PNS-pun kompetensinya kisaran Skor 50-an dari 100 dan hanya 4 % guru yang dapat Skor 70.

Baru-baru terungkap anggaran Pendidikan dalam APBN Rp 665 Trilyun/satu tahun. Alokasi untuk kepentingan Pendidikan hanya 15% atau Rp 98 Trilyun. Sisanya untuk operasional Diknas dan Depag. Bagaimana akuntabilitas pendidikan dan anggarannya ?

Sebenarnya belanja operasional Diknas dan Depag bisa dihemat atau dipotong dengan lebih memprioritaskan UKT (Uang Kuliah Tunggal ) yang belakangan ini naik gila-gilaan. Kebijakan UKT ini tentu memberatkan Mahasiswa (orang tua).

Baca Juga :  Rapat Kerja dengan Kemendagri, Haji Uma Tekankan Proses Konsultasi Qanun Aceh Harus Lebih Khusus

Apakah kenaikan UKT ini akibat new liberalisasi dan kapitalisme di Kampus, sehingga Pendidikan ikut menjadi korban Liberalisasi dan Kapitalisasi.

Harusnya Pemerintah meringankan beban Mahasiswa, bila perlu subsidi seluruhnya alias gratis.

Saat ini kita sedang dilanda Bonus Demografi, kelompok Milenial dan Gen Z yang membutuhkan lanjutan pendidikan. Mereka punya cita-cita, punya impian, punya mimpi, ingin berhasil, maka jawabannya beri kesempatan yang luas.

Penerintah punya tanggung jawab kepada kelangsungan SDM Indonesia yang kompetitif agar bisa bersaing dipasar Internasional.

Penulis:
– Anggota MPR RI 1987-1992
– Wakil Ketua DPRD DKI 1999-2004

Berita Terkait

Membangun Fondasi Baru: BNNK Gayo Lues Meraih Penghargaan Berkat Pemberdayaan Ekonomi
PWI Akhiri Dualisme, Dapat Restu Kemenkumham
Blueprint Kepemimpinan: Strategi Terstruktur Kabinet Merah Putih di Bawah Komando Presiden Prabowo
Bangkit dari Kubur: Menanti Janji Manis PWI di Museum Pers Solo
Persatuan PWI 2025: Mencari Jati Diri di Balik Tema ‘Bangkit Bersatu’
Terpilihnya Akhmad Munir, PWI Menatap Babak Baru
Badai di Tubuh PWI: Momen Krusial di Kongres 2025
Kongres PWI 2025: Dari Pakta Integritas Menuju Ketua Baru

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 19:43 WIB

TNI Hadir di Tengah Warga: Koramil 1607-02/Empang Gencarkan Patroli Keamanan

Sabtu, 13 September 2025 - 17:19 WIB

‎Dandim 1607/Sumbawa Bersama Ketua Persit KCK Hadiri HUT Pepabri ke-66 di Sumbawa ‎

Jumat, 12 September 2025 - 13:04 WIB

‎Menjelang HUT ke-80 TNI, Koramil Lunyuk Gelar Karya Bhakti TNI Prima di Wilayah Binaan ‎

Jumat, 12 September 2025 - 12:59 WIB

‎Dandim 1607/Sumbawa Bersama Forkopimda Sambut Wamen PKP di Bandara Sultan Kaharuddin IV ‎

Kamis, 11 September 2025 - 20:19 WIB

HUT PMI ke-80 di Sumbawa, Dandim 1607 Tanam Pohon dan Ajak Perkuat Semangat Kemanusiaan

Kamis, 11 September 2025 - 15:32 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung, Kasdim 1607/Sumbawa Tekankan Nilai Persatuan

Kamis, 11 September 2025 - 15:29 WIB

Koramil 1607-01/Sumbawa Kawal Program Makan Bergizi untuk 3.711 Pelajar Unter Iwis

Kamis, 11 September 2025 - 08:15 WIB

Syiar Islam di Alas Barat, Babinsa Bersama Warga Meriahkan Lomba Solawatan

Berita Terbaru