Penyebab Terjadinya Deforestasi Di TNGL. Berikut Wawancara Kami Dengan Ali Sadikin Kasi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren.

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 6 Februari 2024 - 15:54 WIB

50533 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Hutan adalah Rumah bagi Flora dan Fauna, hutan merupakan sumber Oksigen untuk seluruh makhluk hidup dibumi. Namun, hal yang terjadi saat ini adalah Deforestasi tidak hanya di Daerah ini melainkan juga di Daerah lain dan bahkan di Negara – negara lainnya.

Sehingga konsep dan Implementasi Bisnis karbon dan Tata Air di Sektor Kehutanan, Deforestasi dan pada akhirnya Perubahan permanen Areal berhutan menjadi tidak berhutan akibat aktivitas Manusia itu sendiri.

Deforestasi dalam artian ilmiah adalah aktivitas penebangan hutan dan pengubahan fungsi lahannya untuk memenuhi kebutuhan Manusia.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk lebih jelasnya Wartawan Media ini mencoba mewawancarai Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh, Ali Sadikin, bertempat di Ruang Kantor Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren, Selasa (06/02/2024) Dini hari tadi.

– Apa penyebab utama Deforestasi di Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Gayo Lues ini, mohon dijelaskan pak?

Ali Sadikin: Ya, kalau menurut kami dari Taman Nasional, salah satu penyebab utama Deforestasi tidak lain pertumbuhan Penduduk yang tidak bisa kita bendung, disekitaran Wilayah Taman Nasional, saat ini memang Masyarakat kita tinggalnya di seputaran kawasan tersebut, Yah mau tidak mau atau tidak suka akhirnya Masyarakat melakukan perubahan, karena tidak ada pilihan lain, apalagi ini sipatnya masalah ekonomi, jadi tugas kami dari Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren Gayo Lues, untuk mencegah agar ini tidak Terus terjadi Deforestasi.

Kita juga paham, ada peningkatan Penduduk disekitaran Kawasan Taman Nasional, seharusnya Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah punya Program yang sama bagaimana untuk menyelesaikan masalah tersebut, supaya Deforestasi tidak terus meningkat setiap tahunnya Perambahan hutan di kawasan Taman Nasional.

Apalagi hutan kita sangat bagus, sehingga dari Wilayah yang di rekomendasi dari luas terpilih sebagai salah satu tempat pelepasan aliran harimau, itu sebagai salah satu bentuk bahwa hutan Gayo Lues masih bagus.

Baca Juga :  Berikan Rasa Aman Kepada Pengendara. Polantas Aceh Hadir. Sat Lantas Polres Galus, Laksanakan Blue Light Patrol Malam

– Bagaimana dampak kegiatan Manusia terhadap keberlanjutan Ekosistem hutan di TNGL Kabupaten Gayo Lues?

Ali Sadikin: Oya, salah satu upaya hutan yang sangat bagus di Gayo Lues dan cukup menarik, sehingga bagaimana upaya Pemerintah setempat dalam menjaga kelestarian utama Taman Nasional tersebut.

– Bagaimana upaya Pemerintah setempat dalam menjaga Pelestarian Taman Nasional Gunung Leuser?

Ali Sadikin: Baik, dengan adanya Delete atau yang dipimpin oleh Pemerintah Daerah dibawah Kabag Sumber Daya Alam (SDA) jadi itu salah satu peran Pemerintah Daerah untuk merangkul Pemerintah Pusat dalam hal ini Pemerintah Provinsi/ KPH untuk duduk bersama mencari terobosan baru demi hutan Gayo Lues, jadi menurut kami perannya sangat bagus sekali.

– Bagaimana Partisipasi Masyarakat lokal dalam pelestarian hutan Konservasi di Daerah tersebut?

Ali Sadikin: Ok sangat bagus sekali pertanyaannya. Jadi begini, kita bisa lihat dari Deforestasi bahkan dari data kita yang sebenarnya menurut Dekorasi itu, terutama Putri Betung. Jika kita berbicara tentang Taman Nasional, jika KPH juga ada Wilayahnya nah, kalau kita di Taman Nasional, jadi kalau dampaknya ke Masyarakat dan membuka hutan secara membabi buta itu kita ingatkan dengan cara melibatkan Masyarakat di Kegiatan – kegiatan lain seperti misalnya kita melakukan Bantuan Sosial (Bansos) dan lain sebagainya.

– Apa peran Perusahaan atau Pihak Swasta dalam Pelestarian TNGL di Kabupaten Gayo Lues ini?

Ali Sadikin: Baik, kalau Perusahaan kita tidak punya bahkan kita langsung berkontribusi dalam Pelestarian Teknologi, Tapi jika peran Swasta itu ada Oachi/Orang Hutan kemudian Informasi Center itu ada yang namanya Forum Konservasi Leuser ada juga WC With live Conerver dan Society. Ini semua lembaga Non Pemerintah yang konsen melindungi Satwa hutan.

– Bagaimana kondisi Flora dan Fauna endemik di TNGL Kabupaten Gayo Lues, dan Bagaimana perlindungan terhadap mereka?

Baca Juga :  Memasuki Tahun Ajaran Baru Pj. Bupati Gayo Lues Turun Kesekolah

Ali Sadikin: Bagus, Ya kita punya 4 Prioritas seperti Harimau, Orang Hutan, Gajah dan ini tidak dipunyai di tempat lain, itu hanya ada di Gayo Lues, mungkin ditempat lain punya Harimau tapi tidak punya banyak tidak punya Orang Hutan, sementara kita di Gayo Lues punya semua dan ini Satu – satunya Khas Leuser.

Nah terkait perlindungan itu salah satu Patry, kita mengetahui jumlah Satwa Harimau itu bisa kita deteksi dari jejaknya dan kotorannya.

– Bagaimana perubahan Iklim berkontribusi terhadap masalah hutan konservasi di Daerah tersebut?

Ali Sadikin: Oya, kalau terkait perubahan Iklim itu erat hubungannya dengan Klinik cinta ya jadi bisa kita lihat, karena kita salah satu menghasilkan karbon yang sangat bagus, katanya di Gayo Lues tidak terlalu berpengaruh dan itu bisa kita lihat dan rasakan ya apalagi jika panas kita enggak terlalu kepanasan dan begitu juga hujan. Beda dengan Tetangga sebelah, banjir tentunya di seputaran Gunung Leuser itu artinya hutannya masih bagus.

– Terakhir, Bagaimana peran Edukasi Masyarakat dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan hutan konservasi di Wilayah tersebut?

 

Ali Sadikin: Ya itu betul, Kami sebutkan di awal tadi, tidak serta merta Masyarakat menerima apa yang kita sampaikan, untuk itu jika melalui Pemerintah mengajak Masyarakat dan kita juga harusnya juga memberikan Contoh ke Masyarakat tentang program yang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat di kawasan Taman Nasional.

Supaya apa yang Masyarakat mau, sekaligus menyadarkan Masyarakat dengan bantuan Bansos sehingga nantinya apa yang dibutuhkan Masyarakat untuk keperluan hidupnya agar tidak merambah atau membuka lahan lagi di kawasan Taman Nasional dan mungkin itu yang bisa kami sampaikan Terima kasih.

Demikian Wawancara Kami dengan Ali Sadikin Kasi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. []

Berita Terkait

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser
Kapolres Gayo Lues Beri Apresiasi Personel Berprestasi
Sinergi Meja Kopi Kapolres Gayo Lues: Merajut Kehadiran Polri di Jantung Masyarakat
Gerakan Sapu Jagat Gayo Lues: Mahasiswa dan Pelajar Bersihkan Sampah 573 Kg
Penipuan” aktor Palsu “: Waspada Skema Jual Beli Mobil Yang Catut Nama Kasat Reskrim Polres Gayo Lues.
Kecelakaan Tunggal di Gayo Lues, Tujuh Penumpang Mobil Calya Dievakuasi ke Puskesmas
Bisnis Gelap” Gayo Kita “: Cuan Koruptor Derita Petani
Upacara di Sekolah, Kapolres Gayo Lues Sampaikan Pesan Kapolda Aceh: Membangun Karakter Generasi Muda di Tengah Ancaman Kenakalan Remaja
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi

Sabtu, 27 September 2025 - 16:51 WIB

Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara

Selasa, 23 September 2025 - 20:28 WIB

Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Senin, 22 September 2025 - 12:15 WIB

TNI Peduli: Danramil 27 Geureudong Pase Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Desa Binaan

Senin, 22 September 2025 - 09:56 WIB

Danramil 27 Aceh Utara Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Geureudong Pase

Sabtu, 20 September 2025 - 21:47 WIB

Meriahkan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara: Kemensos Adakan Pengobatan Gratis

Berita Terbaru

GAYO LUES

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Kamis, 2 Okt 2025 - 08:07 WIB