NTB – Sumbawa Besar, Selasa (2/9/2025) — Suasana berbeda terlihat saat aksi unjuk rasa digelar di depan Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa. Alih-alih menciptakan ketegangan, nuansa humanis justru tercipta ketika jajaran Forkopimda bersama pimpinan DPRD menerima kehadiran massa aksi dengan cara duduk bersila di pinggir jalan.
Tampak Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Basofi Cahyo Wibowo, S.T., Ketua DPRD Sumbawa Nanang Nasrudin, S.AP., M.M.Inov, Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., Kapolres Sumbawa AKBP Marieta Dwi Ardhini, S.H., S.I.K., serta sejumlah anggota dewan duduk bersama secara kompak. Mereka menyimak dengan penuh perhatian setiap aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan massa aksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Momen tersebut menunjukkan sikap keterbukaan dan penghormatan terhadap suara masyarakat, sekaligus mencerminkan semangat kebersamaan antara pemerintah, aparat, dan warga. Duduk bersila di pinggir jalan raya tepat di depan gerbang masuk Kantor DPRD, menjadi simbol bahwa dialog dan komunikasi dapat ditempuh dengan cara sederhana namun penuh makna.
Dandim 1607/Sumbawa Letkol Kav Basofi Cahyo Wibowo, S.T., menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihormati selama dilakukan secara tertib dan damai. “Kami bersama Forkopimda hadir langsung untuk mendengar aspirasi masyarakat, karena suara rakyat adalah hal penting yang perlu diperhatikan. Dengan duduk bersama seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pemerintah, aparat, dan masyarakat bisa membangun komunikasi yang sehat tanpa harus menciptakan jarak maupun ketegangan,” ujarnya.
Dengan suasana yang kondusif, jalannya penyampaian aspirasi berlangsung tertib tanpa ada gesekan. Kehadiran jajaran Forkopimda dan DPRD yang menerima langsung di jalanan, memberikan gambaran nyata tentang kepemimpinan yang dekat dengan rakyat. (Pendim Sumbawa).