Sumbawa – NTB – Kunjungan kerja Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asops Kasad) Mayjen TNI Christian K. Tehuteru dalam rangka Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 di wilayah Kodim 1607/Sumbawa tidak hanya difokuskan pada peninjauan sasaran fisik dan nonfisik, tetapi juga diselingi dengan pengenalan kearifan lokal dan sejarah Kabupaten Sumbawa, Sabtu (16/8/2025).
Dandim 1607/Sumbawa, Letkol Kav Basofi Cahyowibowo S.T., mendampingi langsung kunjungan Asops Kasad di Desa Kalabeso, Kecamatan Buer, untuk meninjau progres pembangunan jembatan limpas, jalan usaha tani, dan kegiatan nonfisik TMMD. Setelah itu, rombongan diajak melihat secara langsung rumah tradisional Sumbawa, di antaranya Balak Kuning dan Istana Dalam Loka yang merupakan peninggalan bersejarah sekaligus istana kerajaan Sumbawa tempo dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, Dandim 1607/Sumbawa menjelaskan makna filosofis serta nilai budaya yang terkandung dalam arsitektur tradisional Sumbawa. “Melalui TMMD ini, kami ingin memperlihatkan bahwa pembangunan tidak hanya sebatas infrastruktur. Dengan memperkenalkan kearifan lokal, kami berharap bisa menanamkan kecintaan terhadap budaya Sumbawa sekaligus menunjukkan identitas daerah kepada generasi muda,” ungkap Letkol Kav Basofi.
Asops Kasad Mayjen TNI Christian K. Tehuteru, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif tersebut. Ia menilai, pengenalan sejarah dan budaya lokal sangat penting agar masyarakat tidak tercerabut dari akar tradisi. “Rumah tradisional seperti Bala Kuning dan Dalam Loka bukan sekadar bangunan, tetapi bukti sejarah kejayaan dan jati diri masyarakat Sumbawa yang harus dijaga dan diwariskan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asops Kasad menekankan bahwa TMMD hadir sebagai sarana memperkokoh kemanunggalan TNI dengan rakyat, bukan hanya melalui pembangunan jalan dan jembatan, tetapi juga dengan menjaga nilai luhur bangsa yang hidup dalam budaya lokal.
Kegiatan Wasev ini menjadi momentum berharga, di mana pembangunan fisik yang dilaksanakan melalui TMMD berpadu dengan penguatan nilai sejarah dan budaya. Hal ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa bangga masyarakat terhadap identitas Sumbawa sekaligus memperkuat semangat gotong royong dalam membangun daerah. (Pendim Sumbawa)