Kolaborasi Perusahaan Lokal dengan BUMD Untuk Pemberdayaan Ekonomis Daerah

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025 - 21:08 WIB

50107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Adhifatra Agussalim*

Mentari bersinar di atas Geurutee,
Angin berbisik sejuk terasa.
Pesona Aceh penuh destinasi,
Bakti untuk bangsa dan negara.

Naik perahu ke Sabang sana,
Melihat pantai nan indah berseri.
Pekerja Aceh punya makna,
Membangun negeri dengan hati nurani.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

*Mukaddimah*

_Bismillahirrahmanirrahim_, di tengah upaya membangkitkan ekonomi daerah pasca pilpres dan memperkuat daya saing lokal, kolaborasi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan perusahaan lokal menjadi strategi yang patut dikedepankan. Sinergi ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga tentang bagaimana menciptakan ekosistem ekonomi yang adil, berdaya saing, dan berkelanjutan.

_Allahumma shalli alaa Muhammadin ‘abdika warasulika nabiyyil ummi wa’alaa aalihii wa sallim._

*Mengapa Perlu Kolaborasi?*

BUMD sebagai entitas usaha milik pemerintah daerah memikul tanggung jawab ganda: menjalankan fungsi pelayanan publik sekaligus menghasilkan keuntungan. Di sisi lain, Perusahaan lokal adalah representasi pengusaha daerah yang memiliki semangat wirausaha, kedekatan dengan masyarakat, dan pemahaman atas potensi lokal.
Jika kedua entitas ini bersinergi, maka akan terbentuk kekuatan ekonomi yang saling melengkapi: BUMD memiliki akses terhadap kebijakan dan modal publik, sedangkan Perusahaan lokal memiliki fleksibilitas, kecepatan, dan kedekatan dengan pasar.

*Prinsip Kolaboratif dan Partisipatif*
Kolaborasi bukan hanya soal bagi peran dalam pekerjaan, tapi juga tentang berbagi nilai, risiko, dan hasil. Dalam konteks ini, kemitraan antara BUMD dan Perusahaan lokal idealnya mengusung prinsip:
1. Keterlibatan Sejak Perencanaan
Perusahaan lokal harus dilibatkan sejak tahap perencanaan kegiatan atau proyek BUMD agar ada kesetaraan informasi dan tanggung jawab.

Baca Juga :  Kapolresta Banda Aceh Pantau Pelaksanaan Ibadah Imlek di Vihara

2. Keterbukaan dan Akuntabilitas
Proses pemilihan mitra kerja dilakukan secara transparan, berbasis kinerja dan kompetensi, bukan kedekatan personal atau politik.

3. Pemberdayaan Kapasitas Lokal
BUMD dapat menjadi fasilitator peningkatan kapasitas bisnis lokal melalui pelatihan, bimbingan teknis, atau skema inkubasi.

4. Berbagi Keuntungan dan Tanggung Jawab
Setiap kerja sama disusun dengan model bisnis yang adil dan saling menguntungkan.

*Bentuk Kolaborasi yang Dapat Diadopsi*

Beberapa skema yang bisa menjadi model kolaborasi antara BUMD dan Perusahaan lokal antara lain:

1. Kemitraan Operasional: Proyek layanan publik (seperti distribusi air minum dalam kemasan, infrastruktur gampong, atau pengelolaan sampah) dikerjakan bersama antara BUMD dan Perusahaan lokal.

2. Pengadaan dan Pasok Lokal: Perusahaan lokal menjadi pemasok utama bahan baku, logistik, atau peralatan yang digunakan oleh BUMD.

3. Co-Branding Produk Lokal: BUMD dan Perusahaan lokal memproduksi dan memasarkan produk bersama di bawah merek gabungan, misalnya AMDK lokal, produk pangan olahan khas Aceh, atau souvenir daerah khas Kesultanan Malikussaleh.

Baca Juga :  Teuku Mirzuan Kembali Menjabat Sebagai PJ Bupati Aceh Tengah.

4. Off-Taker Agreement: BUMD menyerap hasil produksi dari Perusahaan lokal secara tetap dan terjadwal, memberi kepastian pasar bagi pelaku UKM.

*Dampak Positif yang Diharapkan*

1. Meningkatkan serapan tenaga kerja lokal, ini menjadi target bersama.

2. Mendorong perputaran ekonomi dalam daerah, supaya mampu menstabilkan _supply demand_ wilayah.

3. Membangun ekosistem bisnis berbasis kearifan lokal, kekhususan wilayah dan penerapan Syari’at Islam;

4. Mengurangi ketergantungan daerah terhadap pihak eksternal;

5. Mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi ke seluruh wilayah.

*Penutup*

Kolaborasi partisipatif antara Perusahaan lokal dan BUMD bukan hanya sekadar strategi ekonomi, tetapi langkah nyata menuju kemandirian daerah. Ketika pelaku usaha lokal dan BUMD bersatu dalam semangat kerja sama, maka pembangunan ekonomi tak lagi menjadi beban pemerintah semata, melainkan menjadi gerakan kolektif untuk kemajuan bersama.

“Membangun daerah harus dimulai dari membangun kepercayaan antar pelaku ekonomi lokal.” itu kuncinya.

Terakhir kami tertarik dengan slogan, jika bukan sekarang kapan lagi, dan jika bukan kita siapa lagi?.

_Akhirul Kalam Wallahul muwaffiq ila_aqwamit-thariiq, billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat,_Waalaikumsalam Wr Wb_

*Samudera Pase, Aceh Utara, 15 Juni 2025/19 Dzulhijjah 1446 H*

*Direktur Utama PT. Integra Sigma Indonesia
www.integrasigma.co.id. []

Berita Terkait

Nahkoda Baru Penanganan Sosial Aceh: Chaidir di Kursi Plt, Asa IPSM pada Kontinuitas
Dari Solo Ke Tanah Rencong: Menyambut Pimpinan PWI Dengan Peusijuk Menuntut Kebenaran Jurnalistik.
Selamat & Sukses
Kapolda Aceh Marzuki Ali Basyah Resmi Sandang Pangkat Irjen
Truk Tangki CPO Rusak Jalan Nasional, KPA Dorong Investasi Pelabuhan CPO untuk Solusi Jangka Panjang
Paskibraka Gayo Lues: Sebuah Langkah Taktis Menuju Cita-Cita
Kolaborasi Strategis TNI dan Satgas Swasembada Pangan di Aceh
Latsar Calon ASN Kemenkumham Aceh: Fondasi Integritas di Era Disrupsi

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:30 WIB

Puskesmas Simpang Keramat Gelar Maulid Nabi, Momentum Perkuat Ukhuwah dan Pelayanan Umat

Rabu, 12 November 2025 - 13:33 WIB

Posyandu Mawar Gampong Peudari, Binaan Puskesmas Geureudong Pase, Raih Predikat Kader Terbaik II Aceh Utara

Rabu, 12 November 2025 - 13:30 WIB

Hari Kesehatan Nasional: Ns, Jasroni Raih Penghargaan Kapus Favorit Aceh Utara, Simbol Dedikasi di Tengah Keterbatasan

Minggu, 9 November 2025 - 19:34 WIB

Dana ketahanan pangan Gampong Blang Bidok Diduga Raib, Geuchik Jadi sorotan

Jumat, 7 November 2025 - 14:01 WIB

Dana APBN Ratusan Juta untuk SDN 8 Langkahan Diduga Digarap Serampangan

Senin, 3 November 2025 - 13:50 WIB

Aroma Busuk Pengelolaan Dana Desa Tanjong Drein Mencuat:

Sabtu, 1 November 2025 - 09:58 WIB

Proyek Pembangunan Desa Diduga Mangkrak, Geuchik Tanjong Drien Paya Bakong Tantang Wartawan

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Berita Terbaru