Presidium ITK dan Pedagang Blok C Seketeng Nyalakan Alarm Perlawanan: Tolak Proyek Pembangunan Kios yang Dianggap Tidak Pro Rakyat Kecil

REDAKSI NTB

- Redaksi

Jumat, 7 November 2025 - 13:04 WIB

50107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar, oposisinews86.com —Aroma perlawanan mulai menyeruak dari jantung perdagangan rakyat, Pasar Seketeng, Kabupaten Sumbawa. Melalui wawancara eksklusif bersama media ini, Jum’at (7/11/2025), Wakil Ketua Lembaga Integritas Transformasi Kebijakan (ITK), Iswanto—yang akrab disapa Sadam— menegaskan sikap tegas lembaganya bersama para pedagang bakulan Blok C untuk menolak rencana proyek pembangunan kios baru yang dinilai tidak berpihak pada pedagang kecil.

“Kami, presidium ITK bersama pedagang bakulan Blok C, dengan tegas menyatakan penolakan terhadap proyek pembangunan kios yang akan dilakukan di area Blok C. Aspirasi ini kami sampaikan langsung melalui surat resmi kepada Bupati Sumbawa serta Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (KoprinDAG),” tegas Sadam dalam nada yang penuh keyakinan.

Menurut Sadam, langkah tersebut bukan bentuk penentangan tanpa dasar, melainkan hasil musyawarah dan pertimbangan matang dari para pedagang yang setiap hari menggantungkan hidup di lokasi itu. Ia menilai, proyek pembangunan kios yang direncanakan justru berpotensi menimbulkan masalah sosial dan ekonomi baru di tubuh komunitas pedagang.

Sadam mengurai sejumlah alasan yang menjadi dasar kuat penolakan tersebut. Pertama, katanya, pembangunan kios akan mengurangi ruang berjualan yang selama ini menjadi tumpuan hidup pedagang bakulan yang membutuhkan area luas untuk menata barang dagangan mereka.

Kedua, proyek ini dikhawatirkan akan menimbulkan potensi konflik antar pedagang, terutama dalam perebutan lokasi strategis yang kerap menjadi sumber gesekan di lapangan.

Dan ketiga, lanjutnya, ada kecurigaan kuat bahwa proyek kios ini lebih menguntungkan kepentingan segelintir individu atau kelompok tertentu, bukan kepentingan umum para pedagang Blok C.

“Pembangunan semestinya memihak pada rakyat kecil, bukan malah meminggirkan mereka dari ruang nafkahnya,” sindir Sadam dengan tajam.

Lebih jauh, Sadam menegaskan bahwa ITK dan para pedagang tidak menolak pembangunan secara membabi buta, melainkan mendorong agar proyek pemerintah lebih tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan nyata.

Pihaknya mengusulkan agar fokus pembangunan diarahkan pada urugan tanah untuk meninggikan lantai Blok C, guna mengatasi banjir dan genangan air yang selalu menghantui para pedagang saat musim hujan.

Baca Juga :  Bapas Sumbawa Besar Gelar Senam Pagi Bersama: Sehat, Kompak, dan Penuh Semangat

Selain itu, mereka juga meminta pembangunan saluran drainase baru yang lebih memadai, serta pembuatan jembatan penghubung antara Blok A dan Blok C demi memperlancar akses pedagang dan pembeli di kawasan pasar tradisional tersebut.

“Kalau tujuannya memperbaiki kondisi pasar, kami sangat mendukung. Tapi jangan sampai atas nama pembangunan, pedagang kecil justru tersingkir,” ujar Sadam menambahkan.

Menutup keterangannya, Sadam menegaskan bahwa ITK bersama para pedagang Blok C akan terus bersatu dalam satu barisan perjuangan jika aspirasi mereka tidak diindahkan. Ia bahkan menyebut momentum ini sebagai “alarm perlawanan rakyat pasar” terhadap kebijakan yang dianggap tak berpihak.

“Kami siap berdialog, tapi kami juga siap melawan jika kepentingan rakyat kecil diabaikan. Solidaritas adalah kekuatan kami, dan kami akan berdiri tegak menjaga hak pedagang Blok C,” pungkasnya lantang.

Suara dari Blok C kini telah menggema ke telinga pemerintah daerah. Tinggal menunggu—apakah aspirasi pedagang ini akan direspons dengan kebijakan yang bijak, atau justru diabaikan hingga menjadi bara sosial di tengah denyut ekonomi rakyat?. (Sdm)

Berita Terkait

‎Babinsa Koramil 1607-09/Utan Rhee Aktif Laksanakan Patroli Jaga Stabilitas Wilayah ‎
Polres Sumbawa Sigap Salurkan Air Bersih Untuk Warga Btn Green Hill Residence
Wujudkan Kesiapsiagaan Bencana, Koramil 1607-02/Empang Gelar Gotong Royong di Eks Kantor Kehutanan
Pemerhati Hukum NTB: Eksekusi Lahan Ai Jati Cermin Konflik Agraria Klasik, Tapi Kekerasan Tidak Dibenarkan
Bapas Sumbawa Besar Gelar Gerakan Nasional Aksi Sosial Pemasyarakatan: Wujud Kepedulian Dan Pengabdian Klien Terhadap Masyarakat
Bapas Sumbawa Besar Gelar Pembimbingan Keman, Cetak Klien Pemasyarakatan Yang Produktif Dan Mandiri
Bapas Sumbawa Besar Gelar Senam Pagi Bersama: Sehat, Kompak, dan Penuh Semangat
‎Patroli Malam Koramil Ropang Bentuk Kepedulian TNI terhadap Keamanan Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:53 WIB

‎Babinsa Koramil 1607-09/Utan Rhee Aktif Laksanakan Patroli Jaga Stabilitas Wilayah ‎

Jumat, 7 November 2025 - 20:07 WIB

Polres Sumbawa Sigap Salurkan Air Bersih Untuk Warga Btn Green Hill Residence

Jumat, 7 November 2025 - 15:00 WIB

Wujudkan Kesiapsiagaan Bencana, Koramil 1607-02/Empang Gelar Gotong Royong di Eks Kantor Kehutanan

Jumat, 7 November 2025 - 14:38 WIB

Bapas Sumbawa Besar Gelar Gerakan Nasional Aksi Sosial Pemasyarakatan: Wujud Kepedulian Dan Pengabdian Klien Terhadap Masyarakat

Jumat, 7 November 2025 - 14:12 WIB

Bapas Sumbawa Besar Gelar Pembimbingan Keman, Cetak Klien Pemasyarakatan Yang Produktif Dan Mandiri

Jumat, 7 November 2025 - 13:55 WIB

Bapas Sumbawa Besar Gelar Senam Pagi Bersama: Sehat, Kompak, dan Penuh Semangat

Jumat, 7 November 2025 - 13:04 WIB

Presidium ITK dan Pedagang Blok C Seketeng Nyalakan Alarm Perlawanan: Tolak Proyek Pembangunan Kios yang Dianggap Tidak Pro Rakyat Kecil

Kamis, 6 November 2025 - 20:53 WIB

‎Patroli Malam Koramil Ropang Bentuk Kepedulian TNI terhadap Keamanan Masyarakat

Berita Terbaru

BATAM KEPRI

Dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-80 Korps Marinir.

Jumat, 7 Nov 2025 - 22:11 WIB