Aksi Akbar Aliansi PPS Siap Guncang Sumbawa, Tuntut Dukungan Pemerintah Pusat hingga Presiden

REDAKSI NTB

- Redaksi

Kamis, 4 September 2025 - 20:46 WIB

5093 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, (4 September 2025),– Gelombang perjuangan pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS) kian menguat. Aliansi PPS secara resmi telah melayangkan surat pemberitahuan kepada aparat terkait mengenai rencana Aksi Akbar yang akan digelar pada 22–25 September 2025 mendatang.

Aksi tersebut disebut bakal menjadi pertemuan besar lintas elemen masyarakat, melibatkan tokoh agama, pemuda, organisasi masyarakat, akademisi, hingga rakyat dari seluruh penjuru Pulau Sumbawa. Dalam surat resminya, Aliansi PPS bahkan mengundang jajaran pemerintah desa, BPD, camat, DPRD, bupati, Mendagri, gubernur NTB, hingga Presiden RI untuk hadir langsung memberikan dukungan.

Koordinator Aksi Aliansi PPS, Sirojuddin, Jahuddin Dhenis, Syaifullah yang didampingi Korlap Rudini, Sugianto dan Ismail Cing, dalam keterangan siaran pers, Kamis (4/9/2025), menegaskan bahwa pembentukan PPS sudah tidak bisa lagi ditunda. Menurutnya, Daerah Otonomi Baru (DOB) harus segera direalisasikan, meski tanpa bantuan anggaran pemerintah pusat sekalipun.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun sejumlah tuntutan strategis yang akan disuarakan dalam Aksi Akbar tersebut, antara lain:

1. Melakukan aksi di Polres Sumbawa.

Baca Juga :  DPD LP2KP Sumbawa Gelar Audiensi Bersama Kapolres, Bahas Sinergi Pemberantasan Narkoba dan Kamtibmas

2.  DPRD dan Bupati Sumbawa segera mengeluarkan pernyataan dukungan resmi, membentuk Pansus PPS, dan mengkomunikasikan aspirasi ke pusat.

3. DPRD dan Bupati se-Pulau Sumbawa diminta menandatangani kembali Piagam Komitmen PPS.

4. DPRD Provinsi NTB harus mengeluarkan pernyataan dukungan resmi serta memperjuangkan PPS di tingkat pusat.

5. Mendagri dan Presiden RI diminta membuka moratorium DOB, menerbitkan regulasi percepatan PPS, dan menjadikan PPS prioritas nasional dalam RAPBN 2026.

6. Dana Bagi Hasil (DBH) SDA dan pajak perusahaan besar di Pulau Sumbawa ditahan sementara di daerah hingga PPS terbentuk.

7. Seluruh kegiatan berskala nasional di Kabupaten Sumbawa dihentikan sementara sebelum PPS diwujudkan.

Aliansi PPS menegaskan, apabila tuntutan ini tidak segera direspons, maka pihaknya bersama seluruh masyarakat Pulau Sumbawa siap menggerakkan Gerakan Rakyat (People Power).

“PPS adalah harga mati,” tegas pernyataan resmi Aliansi. “Ini demi percepatan pembangunan, kemandirian dalam mengelola sumber daya, mendekatkan pelayanan publik, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi rakyat Pulau Sumbawa.”

Baca Juga :  Polemik CV. RPM Memanas: Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Sumbawa Tuntut Perlindungan Hak Karyawan

Sementara itu, Ketua Umum Aliansi PPS, Rindu Permata, memberikan tanggapan keras terkait aksi dan tuntutan yang telah dilayangkan.

“Jangan sekali-kali main-main dengan aspirasi rakyat Pulau Sumbawa. PPS bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan mendesak demi keadilan dan pemerataan pembangunan. Jika pemerintah pusat terus mengabaikan, maka rakyat akan turun langsung menuntut haknya,” ujar Rindu Permata dengan nada tegas.

Ia menambahkan, PPS lahir dari semangat kolektif seluruh masyarakat Pulau Sumbawa yang selama ini merasa termarjinalkan dalam pembangunan di NTB.

“Sudah terlalu lama Sumbawa hanya jadi penonton. SDA kita melimpah, tapi tidak kembali pada rakyat. Dengan PPS, kami ingin berdiri di kaki sendiri, mengatur rumah tangga daerah kami sendiri,” pungkasnya.

Aksi akbar pada 22–25 September nanti diyakini akan menjadi salah satu momentum terbesar dalam sejarah perjuangan pemekaran daerah di Pulau Sumbawa. Semua mata kini tertuju pada respons pemerintah daerah, DPRD, hingga pemerintah pusat: Apakah aspirasi masyarakat Pulau Sumbawa akan dijawab, atau justru dibiarkan bergejolak?. (Af)

Berita Terkait

DPC PJI Bojonegoro Tasyakuran 27 Tahun PJI dan HUT ke 1 DPC Bojonegoro
Ironis!! Dituduh Curi Dokumen di Hotel Miliknya, Pasutri Pemilik Hotel Menjerit Cari Keadilan
Kapolres Badung Ajak Lapisan Masyarakat Manfaatkan Layanan SIM di Satpas Badung
Pengabdian dan Prestasi, Dandim 1607/Sumbawa Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat dan Purna Tugas
DARAH PENGKHIANAT G30S/PKI, DALAM LUKA KOLEKTIF DAN TANTANGAN GENERASI MUDA
Selamat Menempuh Hidup Baru, Do,a Terbaik Untuk Kedua Mempelai Semoga Terpilih Menjadi Pasangan yang Bahagia
FISIP Unwar Gelar Pengabdian Masyarakat di Desa Lebih: Aksi Bersih Pantai hingga Edukasi Lingkungan
Dipandang Perlu Pemerintah dan DPR Dapat Mencari Solusi Lain untuk Meningkatkan Efektivitas Perampasan Aset Terpidana Korupsi

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:06 WIB

Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:49 WIB

Melintas Batas, Gayo Lues Menguliti Sindikat 92 Kg Ganja

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:34 WIB

Meretas Asa di ‘Negeri Seribu Bukit’: Yayasan Nurhayati Sahali Usulkan ‘Sekolah Kopi GDAD’ ke Presiden Prabowo

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Tajuk Opini: Integritas dan Humanisme: Warisan Abadi Heri Yulianto di Tanah Gayo, Tantangan Baru di Bumi Lancang Kuning

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Latihan Perang Kota Di Gayo Lues: Polisi Dan Brimob Asah Peluru Air Mata.

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Selasa, 30 September 2025 - 19:32 WIB

Kapolres Gayo Lues Beri Apresiasi Personel Berprestasi

Berita Terbaru

KARIMUN KEPRI

Pemkab Karimun Lelang 11 Jabatan Kadis Dan Kaban

Sabtu, 25 Okt 2025 - 07:19 WIB