Batam – Ruang gerak terbatas dan hari-hari yang monoton. Itu barangkali gambaran umum kehidupan di balik jeruji besi. Namun, di Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Batam, narasi itu sejenak berganti warna. Pekan Olahraga dan Seni Narapidana (PORSENAP) 2025, yang dibuka Jumat (08/08/2025) lalu.

menawarkan pemandangan berbeda:
tawa, sorak sorai, dan keringat yang mengucur di bawah terik matahari.
Acara yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini diklaim menjadi medium pembinaan dan pengembangan potensi bagi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kepala Rutan Batam menegaskan, PORSENAP bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah untuk menumbuhkan sportivitas, kreativitas, dan nilai-nilai positif.

Namun, apakah kegiatan yang meriah ini benar-benar efektif menghapus sekat antara petugas dan narapidana? Ataukah ini sekadar euforia sesaat yang kembali hilang begitu balon udara penanda pembukaan tak lagi terlihat?
Di halaman Rutan Batam, puluhan narapidana terlihat beradu cepat dalam lomba balap bakiak, beradu kuat dalam tarik tambang, dan melompat-lompat dalam karung. Para petugas dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) pun ikut larut dalam keseruan. Momen itu, seolah-olah, memperlihatkan betapa tipisnya batas antara yang berwenang dan yang menjalani hukuman.

PORSENAP 2025, yang akan berlangsung selama beberapa hari, menjadi sebuah eksperimen sosial yang menarik. Di satu sisi, kegiatan ini menunjukkan upaya serius dari pihak Rutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi.
Di sisi lain, pertanyaan-pertanyaan kritis muncul:
Sejauh mana semangat kebersamaan ini dapat bertahan di luar arena permainan? Apakah narapidana yang memenangkan lomba tarik tambang akan merasa lebih dihargai dan diperlakukan setara?

Hingga PORSENAP usai, jawabannya masih samar. Perlu penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui apakah semangat kebersamaan yang dipupuk melalui permainan rakyat ini mampu bertahan dan membawa perubahan nyata dalam dinamika sosial di dalam rutan. Yang jelas, untuk saat ini, PORSENAP telah berhasil menciptakan secercah harapan dan tawa di balik jeruji. [ALBAB]





































