Wakil Bupati Gayo Lues H. Maliki saat Memimpin Rapat Terkait Naiknya Harga Beras,Jum’at Pagi kemaren.
Gayo Lues — Senyum hangat keluarga di Gayo Lues adalah prioritas utama. Namun, akhir-akhir ini, senyum itu sedikit memudar seiring dengan melonjaknya harga beras, komoditas utama yang menyentuh setiap meja makan.

Wakil Bupati Gayo Lues,H. Maliki Sedang memimpin Rapat terkait kenaikan harga Beras di Kabupaten Gayo Lues.
Menyadari beban yang dirasakan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues tidak tinggal diam.
Hari ini, di ruang kerja Wakil Bupati yang penuh semangat, para pemimpin daerah, mulai dari aparat kepolisian hingga perwakilan Bulog, berkumpul.
Mereka bukan hanya sekadar rapat, melainkan duduk bersama dengan satu tekad: mencari solusi nyata agar harga beras kembali terjangkau dan tidak lagi mencekik warga.
Wakil Bupati dengan tegas menyampaikan, “Kita harus merumuskan langkah-langkah yang benar-benar efektif. Jangan sampai masyarakat terus-menerus dibebani oleh naiknya harga pangan”, Ujarnya Jum’at (11/07/2025).
Kata-kata ini bukan hanya seruan, melainkan cerminan hati nurani yang mendalam, merasakan langsung denyut nadi kesulitan di tengah masyarakat.
Langkah pertama yang akan diambil adalah memastikan setiap butir beras tersedia dan terdistribusi dengan baik hingga ke pelosok. Gayo Lues, dengan anugerah panen rayanya di bulan-bulan tertentu, sebenarnya memiliki potensi besar. Namun, potensi ini perlu dijaga ketat.
“Jika terjadi pengiriman beras keluar daerah, maka kita akan mengalami kekurangan stok di Gayo Lues sehingga harga melonjak naik,” terang Wakil Bupati, menyiratkan kekhawatiran yang beralasan.
Ini adalah panggilan untuk melindungi setiap karung beras agar tetap berada di tanah Gayo Lues, untuk warganya sendiri.
Sementara itu, Kepala Gudang Bulog turut memberikan angin segar. Kenaikan harga beras memang menjadi fenomena nasional, namun Bulog memiliki strategi jitu.
Tak hanya bantuan pangan 10 kilogram untuk 900 Keluarga Penerima Manfaat yang siap digulirkan, Bulog juga memiliki stok Beras SPHP yang memadai.
“Untuk beras, kami yakinkan bahwa Bulog Gayo Lues tidak akan kekurangan beras,” ujarnya meyakinkan.
Ini adalah janji, sebuah harapan bahwa dapur-dapur di Gayo Lues tidak akan pernah sepi dari aroma nasi hangat.
Rapat koordinasi ini bukan hanya formalitas. Ini adalah wujud kepedulian yang tulus dari pemerintah daerah, bukti bahwa mereka mendengar keluh kesah masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan Bulog, ada keyakinan kuat bahwa Gayo Lues akan mampu melewati tantangan ini.
Setiap butir beras yang tersaji di meja makan adalah simbol perjuangan bersama, demi senyum hangat yang tak tergantikan di wajah setiap keluarga.
Semoga langkah-langkah ini dapat segera membuahkan hasil, meringankan beban, dan mengembalikan keceriaan di hati masyarakat Gayo Lues. []





































