Bobroknya Moral Kades Lawe Alas: Dana Desa Ludes Digarong, Rakyat Dibiarkan Lapar, Hukum Diam Saja?!”

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:32 WIB

50516 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane/Agara – Kabut hitam korupsi kini pekat menyelimuti Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara! Bukan lagi desas-desus belaka, melainkan fakta pahit yang siap menghantam Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutacane.

Muhammad Masir ST, selaku Ketua Forum Masyarakat Desa (FORMADES), dengan lantang mendeklarasikan niatnya untuk menyeret lima Kepala Desa (Kades) ke balik jeruji besi! Mereka dituding tanpa malu-malu menyelewengkan Dana Desa (DD) tahun 2023 dan 2024 lewat praktik mark-up anggaran keji dan kegiatan fiktif yang tak lebih dari modus operandi penipuan skala desa.

Sudah terlalu lama masyarakat kecil di Lawe Alas dipaksa menelan pil pahit. Musyawarah desa dan dusun, yang seharusnya menjadi forum aspirasi, telah direduksi menjadi sandiwara usang yang hanya dimainkan oleh kroni-kroni Kades.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami masyarakat kecil ini tidak tahu kemana Dana Desa kami digunakan. Kalau ada kegiatan, tidak pernah kami diinformasikan dengan jelas,” tutur seorang warga yang memilih identitasnya dirahasiakan, suaranya bergetar menahan amarah dan kekecewaan yang menumpuk.

Baca Juga :  Dokter Spesialis Kandungan Aceh Tenggara Ikut Maju Menuju Kursi DPR Aceh 2024, Berikut Profilnya

Ini adalah luka menganga yang ditinggalkan oleh pengkhianatan terhadap amanah rakyat!
Akal bulus para Kades ini sungguh di luar nalar. Masir ST membeberkan bagaimana anggaran operasional kantor desa melonjak tak wajar, sementara proyek fisik yang vital untuk hajat hidup orang banyak justru dikerdilkan atau bahkan dihilangkan.

Lebih parahnya, sebuah baliho desa yang sekadar spanduk sederhana, berani-beraninya dianggarkan Rp2 juta hingga Rp4 juta! “Padahal cuma sepanduk yang diikat tali plastik. Itu sudah kelihatan nakalnya,” sindir Masir, telak menampar moralitas busuk yang telah merajalela di kalangan para pengelola dana desa.

FORMADES tak akan tinggal diam menyaksikan ketidakadilan ini! Mereka telah mengumpulkan segudang bukti dan kesaksian pilu dari masyarakat yang selama ini hanya bisa menonton uang rakyat mereka disikat habis oleh oknum tak bermoral.

Baca Juga :  Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Aceh Tenggara Kembali Berhasil Ringkus Bandar Narkoba

“Kami akan membawa kasus ini ke pihak berwajib untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat berhak mendapatkan transparansi dan keadilan dalam penggunaan Dana Desa,” tegas juru bicara FORMADES, berdiri kokoh sebagai garda terdepan pembela hak-hak rakyat yang terzalimi.

Kasus ini adalah cerminan buram dari bagaimana dana triliunan rupiah yang seharusnya membangun desa justru menjadi bancakan para tikus berdasi. Ini adalah peringatan keras bagi seluruh desa di Aceh Tenggara, bahkan di seluruh penjuru negeri.

FORMADES kini memandang tajam ke arah Kajari Kutacane, menuntut ketegasan dan keberanian untuk segera “membongkar sarang tikus” dan menyeret semua Kades yang telah menjual integritas dan mengkhianati rakyatnya.

Sampai kapan hukum akan membiarkan para penggarong ini berkeliaran bebas? Akankah keadilan sejati tiba, ataukah rakyat Lawe Alas harus terus menelan ludah pahit melihat haknya diinjak-injak?.

Masyarakat menunggu taring tajam Kejaksaan Negeri Kutacane!. [Tim]

Berita Terkait

Misteri Kenaikan Harga Beras Terkuak di Lawe Sigalagala: Bupati Agara Turun Tangan!
TERBONGKAR! Skandal Beras Oplosan 21 Ton Seret Bulog Aceh Tenggara: Mafia Pangan Main Mata dengan Penjaga Kualitas?
Detik-detik Mencekam: Maling Ayam dan Jagung Nyaris Tewas Diamuk Massa di Aceh Tenggara
Audit Dana Desa dan Rotasi Camat Mengguncang Aceh Tenggara: Bupati Disorot Tajam Formades!
Pj. Kades Lawe Tawakh Dilaporkan ke Bupati Agara atas Dugaan Penyelewengan Dana dan Aroganisme
Dalang Pembantaian Aceh Tenggara Tertangkap: Akhir Pelarian Sang Jagal Lima Nyawa
HUT ke-51 Aceh Tenggara: Momentum Mengenang dan Menghargai Jejak Para Pendiri, Termasuk Hasjidin Rauf Djafar Kutacane
Tragedi Berdarah di Aceh Tenggara, 5 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:33 WIB

JANJI KEPALA BEA CUKAI KEPRI: SEKADAR UCAPAN?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Goncangan Batam: Judi KIM Menari Bebas di Tengah Sorotan Mata Aparat!

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jejak Tanah Ilegal di Batam: Terseret Nama Oknum Aparat di Balik Bukit yang Terkikis

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:35 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 20:36 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:47 WIB

BATAM KEPRI

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:53 WIB