Pj. Kades Lawe Tawakh Dilaporkan ke Bupati Agara atas Dugaan Penyelewengan Dana dan Aroganisme

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:44 WIB

50375 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Tenggara – Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Lawe Tawakh, Jumatidin, Kecamatan Babul Makmur, Kabupaten Aceh Tenggara, dilaporkan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Kute (BPK) Lawe Tawakh, Saliman, kepada Bupati Aceh Tenggara H.M. Muhammad Salim Fakhri SE MM.

Laporan ini dilayangkan menyusul dugaan ketidaktransparanan Jumatidin dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) tahap pertama tahun anggaran 2025 dan sikap arogan dalam menjalankan roda pemerintahan desa.

Saliman, Ketua BPK Lawe Tawakh, mengungkapkan bahwa kepemimpinan Pj. Pengulu Jumatidin dinilai sangat arogan dan tidak transparan dalam mengelola anggaran desa. Sejumlah dugaan penyelewengan anggaran mencuat, di antaranya:

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Rehabilitasi Jembatan Tani: Anggaran sebesar Rp 47 juta, namun hanya dikerjakan pengecoran sepanjang 7 meter.

2. Pemotongan Gaji Perangkat Desa: Gaji yang seharusnya dibayar 9 bulan, hanya dibayarkan selama 5 bulan.

Baca Juga :  Dalam 6 Bulan, Polres Aceh Tenggara Berhasil Amankan Bandar dan Pemakai Narkoba di Wilayah Hukum Polres Aceh Tenggara

Jumatidin sendiri membantah hal ini, menyatakan telah membayar gaji perangkat desa secara penuh 9 bulan setelah berkoordinasi dengan Camat.

3. Ketidaktransparanan Pengelolaan Dana Kegiatan Lain: Termasuk normalisasi air sungai (Rp 50 juta), kegiatan FHBI (Rp 25 juta), dana PAUD (Rp 20 juta), dan kegiatan PKTD (Rp 10 juta).

Selain masalah anggaran, Jumatidin juga dikeluhkan jarang hadir di Kute Lawe Tawakh, menyebabkan masyarakat kesulitan mengurus kepentingan administrasi.

Bahkan, salah satu Kepala Dusun Lawe Tawakh menyoroti sikap tidak etis Pj. Pengulu yang tidak datang bertakziah saat orang tua bendahara Kute Lawe Tawakh meninggal dunia.

Arogansi Pj. Pengulu Jumatidin juga disebut-sebut mencapai puncaknya dengan adanya pertengkaran, bahkan nyaris bentrok fisik, dengan Imam Kute Lawe Tawakh terkait tidak terlaksananya kegiatan FHBI 1 Muharram yang dananya tertera dalam APBDes.

Warga Lawe Tawakh, yang berjumlah sekitar 50 orang, bersama Ketua BPK telah mengantarkan laporan langsung ke Kantor Bupati Aceh Tenggara.

Baca Juga :  Detik-detik Mencekam: Maling Ayam dan Jagung Nyaris Tewas Diamuk Massa di Aceh Tenggara

Mereka berharap Bupati H.M. Salim Fahri dapat segera mencopot Jumatidin dari jabatannya.

Menanggapi laporan tersebut, Pj. Pengulu Lawe Tawakh, Jumatidin, membantah semua tuduhan.

Ia mengklaim bahwa proyek pembangunan desa dikerjakan sesuai ketentuan, seraya menunjukkan dokumen gambar masyarakat yang sedang mengerjakan proyek. Mengenai gaji perangkat desa, ia menjelaskan bahwa awalnya memang hanya dibayar 5 bulan karena SK perangkat desa tidak diterbitkan oleh Pj. Pengulu sebelumnya.

Namun, setelah berkoordinasi dengan Camat, ia mengaku telah membayarkan kekurangan gaji sehingga total terbayar 9 bulan.

Jumatidin menegaskan tidak mempermasalahkan laporan Ketua BPK Lawe Tawakh karena merasa tidak bersalah. Ia menduga motif di balik laporan ini adalah adanya oknum masyarakat yang menginginkan jabatannya sebagai Pj. Pengulu Lawe Tawakh. []

Berita Terkait

Misteri Kenaikan Harga Beras Terkuak di Lawe Sigalagala: Bupati Agara Turun Tangan!
TERBONGKAR! Skandal Beras Oplosan 21 Ton Seret Bulog Aceh Tenggara: Mafia Pangan Main Mata dengan Penjaga Kualitas?
Detik-detik Mencekam: Maling Ayam dan Jagung Nyaris Tewas Diamuk Massa di Aceh Tenggara
Audit Dana Desa dan Rotasi Camat Mengguncang Aceh Tenggara: Bupati Disorot Tajam Formades!
Bobroknya Moral Kades Lawe Alas: Dana Desa Ludes Digarong, Rakyat Dibiarkan Lapar, Hukum Diam Saja?!”
Dalang Pembantaian Aceh Tenggara Tertangkap: Akhir Pelarian Sang Jagal Lima Nyawa
HUT ke-51 Aceh Tenggara: Momentum Mengenang dan Menghargai Jejak Para Pendiri, Termasuk Hasjidin Rauf Djafar Kutacane
Tragedi Berdarah di Aceh Tenggara, 5 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:33 WIB

JANJI KEPALA BEA CUKAI KEPRI: SEKADAR UCAPAN?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Goncangan Batam: Judi KIM Menari Bebas di Tengah Sorotan Mata Aparat!

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jejak Tanah Ilegal di Batam: Terseret Nama Oknum Aparat di Balik Bukit yang Terkikis

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:35 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 20:36 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:47 WIB

BATAM KEPRI

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:53 WIB