Ketua KNPI Kabupaten Gayo Lues,Muktaruddin.
Gayo Lues – Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Gayo Lues, Mukhtaruddin, mengungkapkan bahwa banyak masyarakat di daerah tersebut terjerat utang kepada lembaga-lembaga yang mengaku koperasi namun menjalankan praktik rentenir. Menurutnya, koperasi-koperasi ini beroperasi dengan iming-iming pinjaman cepat, tanpa agunan, dan bunga kecil, namun justru mencekik masyarakat.
Dampak Sosial yang Mengkhawatirkan
Mukhtaruddin menyatakan bahwa dampak sosial akibat praktik ini sudah sangat mengkhawatirkan. Banyak masyarakat yang tidak sanggup membayar cicilan, bahkan ada beberapa kepala keluarga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. “Ini masalah serius yang harus segera ditangani,” kata Mukhtaruddin.
Himbauan kepada Masyarakat
Mukhtaruddin menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak tergiur dengan pinjaman rentenir berkedok koperasi ini. “Hanya dengan tidak menggunakan jasa rentenir, kita dapat menahan berkembangnya praktik ini di daerah kita,” ujarnya.
Tantangan dalam Penanganan
Mukhtaruddin juga mengakui bahwa pemerintah daerah tidak bisa langsung melarang operasional koperasi-koperasi bermasalah ini karena beberapa di antaranya memiliki izin formal. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya yang lebih efektif untuk mengatasi masalah ini.
Upaya Pencegahan
KNPI Gayo Lues berharap agar masyarakat dapat lebih waspada dan tidak mudah tergiur dengan tawaran pinjaman yang tidak jelas. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap koperasi-koperasi yang beroperasi di daerah tersebut. []