KP4S Gelar Aksi Solidaritas di Pelabuhan Poto Tano, Desak Pemerintah Segera Buka Moratorium Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa

REDAKSI NTB

- Redaksi

Jumat, 9 Mei 2025 - 11:09 WIB

50811 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, (15 Mei 2025),— Komite Percepatan Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP4S) akan menggelar aksi solidaritas perdananya di Pelabuhan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, pada Kamis (15/5). Aksi ini menjadi titik awal gerakan desakan kepada pemerintah pusat agar segera membuka moratorium pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB), khususnya Provinsi Pulau Sumbawa.

Aksi yang berlangsung damai ini merupakan bagian dari rangkaian perjuangan KP4S untuk mempercepat realisasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa, sebuah cita-cita lama masyarakat di wilayah ini yang dinilai telah memenuhi berbagai aspek kelayakan administratif, geografis, maupun sosial budaya.

Baca Juga :  Babinsa Koramil Empang Bina Disiplin dan Nasionalisme Siswa Baru Lewat PBB

“Kami memulai dari Poto Tano sebagai simbol gerbang Pulau Sumbawa, untuk menyuarakan aspirasi masyarakat yang sudah terlalu lama menunggu kejelasan. Kami mendesak pemerintah pusat segera mencabut moratorium pemekaran dan memberikan kepastian terhadap DOB Provinsi Pulau Sumbawa,” tegas Muhammad Taufan salah satu orator panglima KP4S, jum’at (9/5/2025).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Muhammad taufan menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir. Mereka berkomitmen untuk terus bergerak dan bersuara hingga ada kepastian sikap dari pemerintah pusat. Bahkan, KP4S membuka kemungkinan akan melakukan aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak ditanggapi dengan serius.

Baca Juga :  Apel Siaga dan Patroli, Wujud Kesiapsiagaan Prajurit Kodim 1607/Sumbawa

“Jika dalam waktu dekat belum ada tanggapan yang konkret, kami tidak segan untuk melakukan blokade atau penutupan akses ke seluruh perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah hukum Kabupaten Sumbawa,” ancam Taufan dalam pernyataan resminya.

Aksi ini mendapat perhatian luas dari masyarakat dan pengguna pelabuhan, mengingat Poto Tano merupakan jalur vital penghubung antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok. KP4S berharap suara mereka akan menjadi alarm penting bagi pemerintah agar segera merespons aspirasi pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa yang telah bergulir sejak lama. (Red)

Berita Terkait

Badko HMI Bali–Nusa Tenggara Tuntut Kejati NTB Usut Tuntas Tiga Kasus Mangkrak
Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Desak Balai Pengawas Bertindak Tegas terhadap CV. Rajawali Pelita Mas
Polres Sumbawa Musnahkan 295,53 Gram Barang Bukti Sabu:
Putusan Inkrah! PN Sumbawa Tetapkan Eksekusi Alfamart.
Ucapan Selamat Mengalir untuk H. Muhammad Amru yang Resmi Masuk Dewan Pakar PWI Pusat 2025–2030
Polemik CV. RPM Memanas: Aliansi Pemantau Tenaga Kerja Sumbawa Tuntut Perlindungan Hak Karyawan
Pastikan Wilayah Kondusif, Koramil 1607-02/Empang Sasar Titik Rawan di Empang dan Plampang
Koramil 1607-04/Alas Dukung Program GPM, Bantu Masyarakat Dapatkan Beras Murah

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 22:47 WIB

Kantor Imigrasi Lhokseumawe Diduga Jadi Sarang Percaloan: Masyarakat Mengeluh, Transparansi Dipertanyakan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:30 WIB

Meneladani Kasih Nabi di Ruang Pelayanan: Maulid Penuh Makna di UPTD Puskesmas Murah Mulia

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:40 WIB

Persoalan Agraria Masyarakat Geureudong Pase Aceh Utara dengan PT Satya Agung Masih Meniti Jalan Buntu

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:31 WIB

Silaturrahmi Komandan Kodim dengan Kepala SPPG dan Owner Dapur MBG

Sabtu, 27 September 2025 - 16:51 WIB

Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara

Berita Terbaru