Perdana, Tulisan Dosen Ekonomi Syariah UIA Tembus Jurnal Scopus Q1

admin

- Redaksi

Sabtu, 3 Mei 2025 - 01:34 WIB

50114 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIREUEN – Setelah diincar selama satu semester, dosen muda dari program studi Ekonomi Syariah Universitas Islam Aceh (UIA) Khadijatul Musanna, MH bersama tim risetnya berhasil meraih pencapaian luar biasa atas keberhasilan tulisan artikelnya masuk dalam jurnal bereputasi internasional peringkat Quartile (Q) tertinggi yakni Scopus Q1.

Quartile (Q) sendiri merupakan sistem pemeringkatan jurnal internasional, mulai dari tertinggi Q1 hingga terendah Q4. Sistem reviu jurnal internasional ini tergolong sangat ketat karena menerapkan metode reviu buta (blind-peer review) dari para ahli internasional.

Tulisan dengan berjudul “Between Doctrine and Custom: A Sociological Study on the Distribution of Zakat to Santri” diterbitkan oleh Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto https://doi.org/10.24090/mnh.v19i1.12386.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Alhamdulillah ini merupakan capaian yang kami impikan bersama tim dosen yang ada Fakultas Ekonomi Islam UIA yang terus memberikan dukungan serta masukan yang penting, dan semoga keberhasilan publikasi tulisan ini menjadi prestasi penting dalam sejarah UIA,” sebut Musanna, Rabu, 30 April 2025.

Baca Juga :  Emansipasi Wanita seharusnya ditujukan pada Cut Nyak Dien, bukan pada RA. Kartini

Prestasi ini, tambah Musanna menjadi penanda penting bagi UIA sebagai institusi pendidikan Islam di Aceh, dimana karya-karya tulisan dari dosennya telah mampu bersaing di pengindeksan jurnal internasional, khususnya pada bidang studi sosial dan hukum Islam.

Adapun tulisan yang diangkat oleh Musanna bersama sejumlah dosen tersebut, secara komprehensif mengeksplorasi dinamika penyaluran zakat kepada santri, dengan menyoroti interaksi antara prinsip-prinsip keagamaan dan realitas budaya yang berkembang di masyarakat.

“Melalui pendekatan sosiologis, riset ini memberikan kontribusi signifikan dalam memperkaya kajian akademik mengenai zakat, terutama dalam konteks sosial-keagamaan di Indonesia,” pungkas Musanna yang saat ini dipercayai sebagai Ketua LPPM UIA.

Rektor UIA Dr Nazaruddin MA memberikan apresiasi atas capaian dan keberhasilan dari sivitas akademikanya yang tulisanya bisa masuk dalam jurnal Scopus Q1.

“Kita patut bangga dan bersyukur, ternyata kualitas dari tulisan dosen Kampus Paya Lipah ini telah menunjukkan kapasitas ditingkat global dalam menghasilkan karya ilmiah. Pencapaian Q1 merupakan indikator kualitas yang diakui secara internasional dan menegaskan dampak penelitian tersebut dalam ranah ilmu sosial dan hukum Islam,” sebutnya.

Baca Juga :  Polemik ambigu, "Syahwat" Dewan Pers dan "Dosa" UKW yang membelenggu insan pers, siapa yang mesti disalahkan?

Nazaruddin juga memberikan penghargaan yang tinggi atas dedikasi dan kerja keras para peneliti dari Fakultas Ekonomi Islam yang selama satu semester ini telah mampu membuat target untuk bisa tembus tulisannya ke jurnal bereputasi internasional.

Menurutnya, capaian ini merupakan hasil dari komitmen universitas dalam membangun ekosistem riset yang produktif dan berorientasi pada standar internasional. Momentum ini juga memperkuat posisi UIA sebagai pusat keunggulan riset dan pendidikan tinggi Islam di luar Pulau Jawa.

Rektor juga berharap, selain meningkatkan reputasi akademik, keberhasilan ini juga bisa ditiru oleh dosen lainnya dan diharapkan dapat memperluas jaringan kolaborasi internasional serta membuka peluang pendanaan riset yang lebih luas.

“Secara keseluruhan, pencapaian ini menegaskan peran UIA kedepan diharapnya menjadi pelopor dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi yang memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu sosial dan hukum Islam di tingkat internasional,” harapnya.

Berita Terkait

SERAKAHNOMICS”* Revolusi Sunyi dari Desa
Kopdes Merah Putih, Simbol Harapan Baru bagi Kemandirian Ekonomi Desa
Ketidakadilan di Menara Gading: Kampus Membusuk dari Atas
Emansipasi Wanita seharusnya ditujukan pada Cut Nyak Dien, bukan pada RA. Kartini
Polemik ambigu, “Syahwat” Dewan Pers dan “Dosa” UKW yang membelenggu insan pers, siapa yang mesti disalahkan?

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 11:53 WIB

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Eksploitasi Tanpa Hati Di Kabil: Harga Bauksit, Harga Hukum Yang Tergadai?

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Polda Kepri Gelar Razia Tempat Hiburan Malam. 

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 11:22 WIB

Rutan Kelas IIA Batam Gelar Razia Bersama APH, Dukung Pemberantasan HP dan Narkoba. 

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Ultimatum Warga Bengkong: Kapolda Kepri dan Kapolri Diminta Segera “Bersihkan” Judi KIM Yang Merusak Mental Anak.

Kamis, 9 Oktober 2025 - 11:33 WIB

JANJI KEPALA BEA CUKAI KEPRI: SEKADAR UCAPAN?

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:31 WIB

Goncangan Batam: Judi KIM Menari Bebas di Tengah Sorotan Mata Aparat!

Selasa, 7 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jejak Tanah Ilegal di Batam: Terseret Nama Oknum Aparat di Balik Bukit yang Terkikis

Berita Terbaru

SUBULUSSALAM

KEBEBASAN PERS DICABIK-CABIK DI SUBULUSSALAM:

Sabtu, 18 Okt 2025 - 21:35 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 20:36 WIB

KARIMUN KEPRI

Konsolidasi partai PSI di hotel Royal Karimun

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:47 WIB

BATAM KEPRI

Oki Indra Purnama Siap Maju di Musda Hanura Kepri ke-IV.

Sabtu, 18 Okt 2025 - 11:53 WIB