Gayo Lues – Pagi ini kami mengikuti acara berguru perkawinan putri Bapak Kamarudin di Kampung Kutelintang.
Sebelum acara dimulai kami duduk berdampingan dengan seorang bapak yg sudah berumur lanjut namun fisiknya prima dan suara masih lantang.
Sambil menunggu acara dimulai kami ngobrol, ternyata Bapak tersebut usianya sudah cukup lanjut 87 tahun, beliau kelahiran tahun 1937.
Bapak tersebut bernama Sabnu Tujuh berasal dari kampung Bukit. Sambil bersiturin beliau menanyakan kami siapa dan tinggal dimana.Ternyata beliau adalah purnawirawan militer pensiunan tahun 1988.
Pak Sabnu Purna dari militer dengan pangkat terakhir Sersan Kepala dari satuan polisi militer. Beliau satu angkatan dengan dengan Pakcik kami Baharuddin dan mengikuti pendidikan bersama di Mata Ie Banda Aceh tahun 1957. Mata Ie merupakan pusdik militer yg dibuka pertama kali pada tahun tersebut.
Sebagai polisi militer Pak Sabnu malang melintang diseluruh Aceh dan Sumatera Utara. Beliau bercerita tentang kondisi anggota TNI pada masa itu. Peristiwa DI TII dan sejarah awal kabupaten Aceh Tengah.
Cukup menarik berbincang dengan senior seperti beliau, ingatan masih jernih dan banyak mengetahui sejarah masa lalu sehingga sedikit terkuak bagaimana Gayo Lues tempo doeloe.
Perhatian beliau terhadap gayo lues cukup tinggi dan menanyakan siapa calon Bupati Gayo Lues kedepan. Sambil bergurau saya menunjuk adinda Idris Arlem yg duduk disebelah kami sebagai salah satu kandidat.
Mendengar hal itu, beliau sangat senang dan berharap Gayo Lues kedepan lebih maju sehingga bisa sejajar dengan daerah lain. Harapan Bapak tersebut merupakan harapan seluruh masyarakat Gayo Lues, Semoga.
Penulis, Drs. H. ABDUL KARIM, M.M. Anggota DPRK Kabupaten Gayo Lues. []