Ketua DPD PAN Galus Ali Sadikin. Politik Uang Sangat Berbahaya Di Tahun 2024 Mendatang

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Minggu, 20 Agustus 2023 - 04:46 WIB

50537 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

Gayo lues, OPOSISI-NEWS,86.COM – Menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang. para Elite Politik di Negeri ini mulai menyusun Strategi untuk memenangkan ajang kontestasi Pileg yang dilakukan dalam setiap lima tahun sekali.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Ketua DPD PAN Gayo Lues Ali Sadikin, dalam Rilisnya yang dikirim ke Redaksi Oposisi-News, Minggu (20/08/2023) mengatakan, ada berbagai macam cara pun dilakukan Oleh Elit Politik guna mengambil simpatik Rakyat Negeri ini untuk mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya, mulai dari memberikan janji manis.

“Hingga Sandiwara serta bahkan sampai mengeluarkan air mata seolah olah merasa terpukul dengan keadaan masyarakat saat ini meski saat ini mereka ada yang masih duduk sebagai Wakil rakyat,” Kata Ali Sadikin.

Bahkan kata Ali Sadikin, Ada juga yang membuat Kegiatan Budaya,Olahraga serta pengobatan gratis bagi orang yang tidak mampu untuk membayar perobatan di klinik maupun Rumah Sakit bahkan mereka rela mengeluarkan kocek yang begitu besar guna memuluskan akal mereka supaya dapat memenangkan ajang Pemilu yang Sudah didepan mata.

“Ada yang rela turun ke selokan dibawah terik matahari, serta hujan-hujanan membersihkan saluran air yang macet karena hal itu juga menjadi salah satu bagian strategi untuk mengambil simpatik masyarakat kepada si elite politik.yang Akan Bertarung,” Sebut Ketua DPD PAN Galus ini.

Lebih lanjut katanya, ada juga yang mendatangi rumah ibadah dan mendekatkan diri dengan para pemuka agama,hal itu untuk menjaga Elektabilitas mereka seolah masyarakat tidak tau apa yang mereka lakukan selama ini, seakan tidak akan menyimpang ajaran agama ketika terpilih nanti dalam pemilihan umum.

Bermacam Akal-akalan juga dilakukan dari mulai pemberian uang untuk bantuan peralatan ibadah juga merupakan salah satu strategi politik yang dikenal dengan sebutan Money Politic (Politik uang).

Baca Juga :  Dukung 100 Hari Kinerja Kabinet Merah Putih, Ini Capaian Kinerja Kejari Gayo Lues

Dan juga, ada yang dengan sengaja membagikan sembako di pagi hari saat menjelang pemilihan itu berlangsung, peristiwa itu sering terjadi maka di dapat istilah Serangan Fajar karena disini momentum yang tepat bagi elite politik untuk mendapatkan yang mereka harapkan yaitu suara dari masyarakat yang akan mencoblos ketika hari H tiba Nantinya.

Dan ini, sudah jelas Dapat dipastikan proses yang berjalan mengambil simpatik segala cara itu akan membuat si elite politik nantinya melakukan korupsi ketika menjabat di pemerintahan, sebab uang yang mereka habiskan sudah terlalu banyak sementara gaji yang mereka dapatkan ketika duduk di parlemen tidak mungkin dapat menutupi dana yang sudah mereka keluarkan saat ajang kontestasi pemilihan umum itu berlangsung.

Dari situlah tanpa disadari masyarakat bahwa yang dirugikan nanti adalah mereka sendiri karena “uang rakyat” itu juga yang akan di ambil kembali oleh si pejabat untuk mengembalikan modal yang sudah mereka hamburkan kala itu.

“Untuk itu, Kita harus sadar dan peka untuk menghindari politik nakal yang dengan sengaja melakukan pencitraan mulai dari janji manis hingga pemberian uang kepada masyarakat,” Sebutnya.

Ali Sadikin mengatakan, bahwa politik uang sangat berbahaya dan menyenangkan para politisi yang berbiaya Besar dan mahal.

Selain untuk jual beli suara (vote buying), Berujung pada kesulitan para kandidat Calon pimpinan Daerah yang juga harus membayar mahar politik kepada partai dengan nominal fantastis.

Tentu saja, itu bukan hanya dari uangnya pribadi, melainkan donasi dari berbagai pihak yang mengharapkan timbal balik jika akhirnya dia terpilih menjadi pimpinan daerah. Perilaku ini biasa disebut investasi corruption, atau investasi untuk korupsi.

Baca Juga :  Tim Unit Resmob Sat Reskrim Polres Gayo Lues, Kembali Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Di Putri Betung

“Keberhasilan dalam pemilu dan Pilkada, kekuatan uang sangat mempengaruhi bahkan hingga mencapai 80 persen, yang sebagian besar untuk membiayai mahar politik, maka masyarakat harus waspada dengan sandiwara politik yang sering dimainkan oleh para elite politik,” jelas Ali Sadikin lagi.

Untuk itu, Ali Sadikin Mengajak semua pihak,Untuk berperan Aktif mencegah terjadinya politik uang Di Kabupaten Gayo Lues yang Berjulukan seribu Bukit

Terutama lembaga Pengawas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Lembaga penyelenggara Pemilu Komisi Independen Pemilihan (KIP) beserta para aparatur Pemerintah Daerah Wajib untuk turun langsung kelapangan setingkat kecamatan,Desa guna melakukan pengawasan kepada para elite politik untuk menghindari kecurangan yang kemungkinan Besar akan terjadi.

Selain itu Ali Sadikin Berharap, Pemerintah Daerah Melakukan audiensi kelapangan dan menemui tokoh masyarakat maupun pemuka agama,untuk mengajak mereka dan memberikan kesadaran kepada warga betapa sangat Berbahayanya politik uang apabila tetap terjadi di era pemilu 2024 nanti karena Bisa berdampak kepada Pembangunan SDM daerah Kabupaten Gayo Lues Serta hilangnya kesempatan Bagi Generasi muda Menjadi Kader Politik Masa Depan

“Jangan sampai ajang pemilihan umum ini dikotori dengan Oknum elite politik Kotor dan nakal dan katakan tidak pada korupsi agar Negeri kita bebas dari para mafia politik. Demi tercapainya Cita cita Pembangunan Negeri Seribu Bukit ini Dimasa Depan,” Timpal Ali.

 

Catatan: Rilis ini diterima Oleh Redaksi Oposisi-News, dari Katua DPD PAN Gayo Lues, Ali Sadikin, Pukul 11.24 WIB.

Berita Terkait

Ladang Ganja di Hutan Lindung Gayo Lues: Kisah Tiga Tersangka dan 16,5 Kg Narkotika Lintas Kabupaten
Ibu dan Anak Terlibat Jaringan Narkotika, Ladang Ganja Setengah Hektar Ditemukan
Kini Kapolres Gayo Lues: Hyrowo, Pemimpin Berhati Nurani yang Inspiratif
Sorotan Literasi: Kasat Tahti Polres Gayo Lues Dianugerahi Penghargaan Budaya Baca
Analisis Hukum & Tata Kelola Otonomi Pengurus dan Tata Kelola: Implikasi Hukum Keputusan DPD Gema Bangsa yang Mandiri
Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.
Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan
Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.
Tag :

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 16:03 WIB

Perkuat Kepedulian Lingkungan, Koramil Lunyuk Bersama PT AMMAN Tanam Pohon di Danau Jelapang

Senin, 17 November 2025 - 15:48 WIB

Pertemuan dengan Kapolda NTB Melebar, GEMPAR NTB Bongkar Kejanggalan IPR Lantung dan Pembagian SHU

Senin, 17 November 2025 - 13:28 WIB

Balai Pemasyarakatan Kelas II Sumbawa Besar Gelar Donor Darah Peringati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Senin, 17 November 2025 - 13:20 WIB

Bapas Kelas II Sumbawa Besar Hadiri Kegiatan Penanaman Jagung di Lahan SAE Ai Maja Lapas Sumbawa Besar sebagai Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional

Senin, 17 November 2025 - 13:12 WIB

Bapas Sumbawa Besar Laksanakan Bakti Sosial Sambut Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025

Minggu, 16 November 2025 - 20:39 WIB

Ketua Umum LSM Lingkar Hijau Bongkar Kejanggalan IPR: “Ada Permainan Serius, Jangan Bodohi Masyarakat Sumbawa!”

Minggu, 16 November 2025 - 19:53 WIB

‎Babinsa Kodim 1607/Sumbawa Gencar Patroli Malam Jaga Keamanan Wilayah ‎

Minggu, 16 November 2025 - 17:48 WIB

Danramil 1607-04/Alas Hadiri Pembukaan Turnamen Bupati Cup I Tahun 2025 di Desa Mapin Kebak

Berita Terbaru