Gayo Lues, OPOSISI-NEWS,86.COM – Program Grand Design Alternative Development (GDAD) merupakan Program berkelanjutan selama Tahun 2016 – 2025 untuk mengentaskan masalah Ganja dan Penyalahgunaan Narkoba di Provinsi Aceh Khususnya di Kabupaten Gayo Lues ini.
Demikian disampaikan Oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues ketika menerima kunjungan Bos PT. Ujang Jaya International sekaligus memberikan Sambutan Awal dalam acara Bimbingan Teknis Stakeholder dan Pendamping dalam Rencana Aksi ADAD pada Kawasan rawan Tanaman terlarang Tahun 2023 bertempat di Kantor Sekretariat KSU Gayo Caffee Mountain Lauser Desa Penosan Kecamatan Blangjerango Kabupaten Gayo Lues, Kamis (10/08/2022) Kemaren.
Sehingga Kata Fauzul Iman, ST, MSi, Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar terbentuknya Komitmen bersama antar Stakeholder Se Kabupaten Gayo Lues dalam upaya menekan Kultivasi Ganja, agar mampu hidup Produktif dan sadar Hukum dan Juga tidak ada lagi yang menanam Ganja.
Untuk itu, dirinya menekankan bahwa Program dan kegiatan ini harus dilakukan secara terintegrasi, Terpadu, Sinergi, berkelanjutan dan dapat meningkatkan kesejahteraan Ekonomi serta memacu Daya saing Masyarakat dalam mengembangkan potensi Wilayahnya.
“Kegiatan Aksi GDAD ini Juga mengajarkan Teknis Budi Daya Kopi dan perawatan/cara pemangkasan tanaman Kopi untuk memperoleh hasil Panen yang lebih baik,” Pungkasnya.
Sementara Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri MM diwakili Oleh Kadis Perindagkop Gayo Lues H. Syahrul ST MM menyampaikan, BNN Kabupaten Gayo Lues hingga saat ini telah banyak melakukan Program Pemberdayaan salah satunya adalah Pembinaan/pembentukan Koperasi Kopi Gayo Mountain Lauser dan telah bekerja sama dengan PT. Ujang Jaya International untuk mengeksporKopi ke Starbuck Amerika Serikat.
“Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Gayo Lues sangat mengapresiasi dan mendukung Program GDAD guna menekan Kultivasi Ganja di Kabupaten Gayo Lues ini,” Pungkasnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Gayo Lues Abdussalam juga sangat mengapresiasi Program BNN termasuk Koperasi CGML yang bisa melakukan Pengesporan Kopi GDAD. ” Saya berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan Bimtek ini hingga selesai,” Tuturnya berharap.
Diakhir acara Ketua KSU CGML Abdurrahman menjelaskan, saat ini petani Kopi yang sudah bergabung bersama Koperasi KSU CGML Binaan BNNK Gayo telah memiliki 1007 Petani Kopi. ” Dimana Koperasi ini sudah bekerja sama dengan Starbuck melalui PT. Ujang Jaya International,” Pungkasnya singkat.
Kegiatan Bimbingan Teknis Stakeholder dan Pendamping dalam Rencana Aksi GDAD pada kawasan rawan tanaman terlarang tersebut selain Kepala BNNK Gayo Lues juga dihadiri Oleh PJ. Bupati Gayo Lues diwakili oleh Kadis Perindagkop dan UKM Gayo Lues H. Syahrul ST, Kasat Bimas, Danpos Kecamatan Blangjerango, 100 Peserta Bimtek serta Undangan lainnya dan di barengi dengan Foto bersama, sehingga kagiatan Bimtek Teknis Stakeholder tersebut berjalan dengan aman dan lancar. (Mus)