PWI Pusat Menapak Tilas Sejarah di Monumen Pers: Pengukuhan Pengurus 2025–2030 Siap Digelar

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 30 September 2025 - 21:49 WIB

50152 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat tengah mematangkan persiapan acara pengukuhan pengurus masa bakti 2025–2030. Acara bersejarah ini akan dilangsungkan pada 4 Oktober 2025 di lokasi sarat makna, yakni Auditorium Monumen Pers Nasional, Surakarta, Jawa Tengah.

Keputusan ini, menurut Ketua Umum PWI Pusat terpilih, Akhmad Munir, merupakan upaya menapak tilas pendirian organisasi pada 1946, sebagai simbol kembali pada semangat persatuan wartawan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemantapan Akhir di Jakarta: Kesiapan Jelang Perhelatan. Rapat pemantapan pelantikan digelar di Sekretariat PWI Pusat, Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jakarta, pada Selasa (30/9) siang.

Rapat dipimpin langsung oleh Akhmad Munir, didampingi Sekjen Zulmansyah Sekedang, serta melibatkan jajaran panitia pusat dan daerah.

Pertemuan ini berfokus pada detail akhir persiapan, mencakup kesiapan teknis lokasi, akomodasi ratusan peserta dari perwakilan PWI Provinsi, hingga rangkaian prosesi pengukuhan.

Anas Syahirul, Ketua PWI Surakarta sekaligus koordinator panitia daerah, menegaskan bahwa seluruh kebutuhan teknis telah dimatangkan. “Kami pastikan seluruh kebutuhan teknis sudah siap agar acara berlangsung lancar dan berkesan,” ujarnya.

Baca Juga :  Panglima TNI Laksanakan Apel Khusus dan Halal Bihalal di Mabes TNI

Zulmansyah Sekedang, Sekjen PWI Pusat, turut menambahkan optimisme atas kelancaran persiapan, “Persiapan kian matang, melalui koordinasi dengan panitia pusat maupun daerah agar acara berlangsung lancar dan khidmat.”

Agenda Strategis: Pidato Kunci Hingga Diskusi Tantangan Pers. Acara pengukuhan diperkirakan akan dihadiri ratusan peserta, selain juga melibatkan jajaran mitra strategis PWI, pimpinan media nasional, dan pejabat negara. Kehadiran figur-figur penting dari pemerintahan turut menandai dukungan terhadap organisasi pers tertua di Indonesia ini.

Kehadiran Pejabat Negara dan Tokoh Pers

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, dijadwalkan akan memberikan pengarahan sekaligus pidato kunci dalam prosesi pengukuhan.

Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, akan menjadi narasumber dalam sebuah talkshow strategis.

Diskusi Panel: Merawat Keadaban di Tengah Disinformasi

Sesi talkshow akan menghadirkan Wamen Komdigi Nezar Patria, Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto, serta Ketua PWI Bidang Pendidikan, Agus Sudibyo. Diskusi yang akan dimoderatori oleh Retno Pinasti tersebut mengangkat tema krusial:

“Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan.”

Topik ini menyoroti tantangan terbesar yang dihadapi dunia pers dan masyarakat saat ini, dari penyebaran berita palsu (disinformasi) hingga dampak perkembangan Kecerdasan Buatan (AI) terhadap profesi kewartawanan dan tatanan sosial.

Baca Juga :  Polri Imbau Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Alasan Historis Surakarta: Kembali pada Ruh Pendirian PWI

Akhmad Munir, yang juga menjabat Direktur Utama LKBN Antara, menegaskan bahwa pemilihan Monumen Pers Nasional di Surakarta bukan tanpa alasan. Lokasi ini memiliki nilai historis yang kuat bagi dunia pers Indonesia.

“Pengukuhan pengurus PWI Pusat adalah menapak tilas lahirnya PWI pada 1946, di mana semangat persatuan menjadi roh perjuangan wartawan dalam berkontribusi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” jelas Munir.

Monumen Pers Nasional dulunya adalah gedung tempat para tokoh pers dari berbagai daerah mendeklarasikan berdirinya PWI pada 9 Februari 1946.

Pemilihan lokasi ini juga diharapkan menjadi momentum bagi PWI untuk kembali bersatu setelah melewati masa dualisme kepengurusan, menegaskan komitmen PWI untuk “meneruskan perjuangan pendiri bangsa” demi mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

Monumen Pers Nasional berdiri sebagai saksi perjalanan panjang pers Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan, demokrasi, dan kebebasan pers. []

Berita Terkait

Kartu Tanda Liputan Istana Dikembalikan, Biro Pers Akui Khilaf.
Izin Pers Dicabut, Istana-CNN Indonesia Sepakat Bertemu Cari ‘Jalan Keluar Terbaik’ Polemik Kebebasan Pers, Mensesneg Ambil Peran Fasilitasi Mediasi
Kemerdekaan Pers Terganjal Pintu Istana: Kartu Liputan CNN Dicabut Usai Pertanyakan Program MBG
PWI Pusat Umumkan Susunan Pengurus Baru 2025-2030, Hadirkan Figur Senior dan Profesional
H. Muhammad Amru Didaulat menjadi Pengurus PWI Pusat sebagai Dewan Pakar Periode 2025-2030
Membangun Fondasi Baru: BNNK Gayo Lues Meraih Penghargaan Berkat Pemberdayaan Ekonomi
PWI Akhiri Dualisme, Dapat Restu Kemenkumham
Blueprint Kepemimpinan: Strategi Terstruktur Kabinet Merah Putih di Bawah Komando Presiden Prabowo

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:59 WIB

Tuha Peut Dua Desa di Geureudong Pase Resmi Dilantik, Warga Harap Jadi Penjaga Aspirasi

Sabtu, 27 September 2025 - 16:51 WIB

Sekda Aceh Utara Hadiri Acara Puncak Bulan Bakti Karang Taruna 2025

Kamis, 25 September 2025 - 13:04 WIB

Wakil Rektor I UIN SUNA Lhokseumawe Tegaskan Wisuda Bukan Akhir, Melainkan Awal Pengabdian

Rabu, 24 September 2025 - 22:54 WIB

AKP Dr. Boestani: Dari Perwira Masa Konflik, Kini Menjadi Sosok Inspiratif di Aceh Utara

Selasa, 23 September 2025 - 20:28 WIB

Meriahkan Bulan Bakti, Karang Taruna Aceh Utara Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting

Senin, 22 September 2025 - 12:15 WIB

TNI Peduli: Danramil 27 Geureudong Pase Berikan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Desa Binaan

Senin, 22 September 2025 - 09:56 WIB

Danramil 27 Aceh Utara Jadi Inspektur Upacara di SMAN 1 Geureudong Pase

Sabtu, 20 September 2025 - 21:47 WIB

Meriahkan Bulan Bakti Karang Taruna Aceh Utara: Kemensos Adakan Pengobatan Gratis

Berita Terbaru

GAYO LUES

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Kamis, 2 Okt 2025 - 08:07 WIB