Aceh – salah satu kabupaten di Aceh dengan tingkat kemiskinan tertinggi, kini menjadi sorotan publik dengan adanya wacana pemekaran wilayah yang akan membentuk provinsi baru di Pulau Sumatera: Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA).
Wacana ini membawa angin segar bagi Kabupaten Aceh Singkil yang pada tahun 2024 mencatat angka persentase penduduk miskin sebesar 19,06% berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), menjadikannya kabupaten dengan persentase kemiskinan tertinggi di Aceh.
Pemekaran wilayah ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan, termasuk isu kemiskinan yang membelit Aceh Singkil.
Dengan bergabung ke Provinsi ALA, diharapkan akan ada percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.
Peta Calon Provinsi ALA: Aceh Singkil dan Saudara-saudaranya
Selain Aceh Singkil, beberapa daerah lain di Aceh juga diwacanakan akan bergabung dengan calon Provinsi Aceh Leuser Antara. Daerah-daerah tersebut antara lain:
1. Kabupaten Aceh Singkil: Dengan luas wilayah 1.852,82 km2 dan 11 kecamatan, Aceh Singkil diharapkan menemukan momentum baru untuk bangkit dari kemiskinan.
2. Kabupaten Bener Meriah: Memiliki luas 1.930,75 km2 dan 10 kecamatan, Bener Meriah juga digadang-gadang akan menjadi bagian dari provinsi baru ini.
3. Kabupaten Gayo Lues: Dengan bentang alam seluas 5.541,28 km2 dan 11 kecamatan, Gayo Lues diproyeksikan akan berkontribusi pada keragaman Provinsi ALA.
4. Kabupaten Aceh Tengah: Berluas 4.521,70 km2 dengan 14 kecamatan, Aceh Tengah diharapkan dapat memaksimalkan potensi daerahnya dalam lingkup provinsi baru.
5. Kabupaten Aceh Tenggara: Memiliki luas 4.179,12 km2 dan 16 kecamatan, bersama dengan Kota Subulussalam, Aceh Tenggara juga masuk dalam daftar wilayah yang akan bergabung.
Sebuah Wacana, Sejuta Harapan
Meskipun masih dalam tahap wacana dan belum ada persetujuan resmi dari pemerintah pusat, usulan pembentukan Provinsi Aceh Leuser Antara ini telah membangkitkan optimisme.
Masyarakat di daerah-daerah yang diwacanakan bergabung berharap pemekaran ini dapat membawa perubahan signifikan dalam peningkatan taraf hidup, akses pembangunan, serta pengelolaan sumber daya yang lebih efektif.
Pemekaran wilayah bukanlah hal yang mudah dan memerlukan kajian mendalam serta persetujuan dari berbagai pihak. Namun, adanya diskusi mengenai Provinsi Aceh Leuser Antara menunjukkan adanya kebutuhan dan keinginan kuat dari masyarakat di daerah tersebut untuk mencapai kemajuan yang lebih baik.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan wacana ini dan semoga membawa kemaslahatan bagi seluruh masyarakat Aceh. []