Ibu dan Anak Terlibat Jaringan Narkotika, Ladang Ganja Setengah Hektar Ditemukan

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Senin, 3 November 2025 - 15:56 WIB

50163 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Upaya Kepolisian Resor Gayo Lues, Aceh, dalam memberantas peredaran narkotika mencatat capaian signifikan sekaligus miris.

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Gayo Lues berhasil membongkar sebuah jaringan pengedar ganja yang melibatkan satu keluarga, di mana seorang ibu dan anak di bawah umur menjadi bagian dari mata rantai peredaran lintas kabupaten.

Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin, 3 November 2025, Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K., mengungkapkan bahwa operasi ini diawali dengan penangkapan yang berujung pada penemuan ladang ganja seluas setengah hektar di kawasan pegunungan.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mata Rantai Peredaran Terkuak
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada 27 Oktober 2025. Tim Satresnarkoba segera menindaklanjuti dan berhasil mencegat dua orang yang dicurigai membawa narkotika di Jalan Lintas Gayo Lues-Aceh Tengah, dekat Kafe Puncak Godang, Desa Pantan Cuaca.

Mereka adalah A (seorang ibu, buruh bangunan) dan anaknya, J (pelajar, masih di bawah umur). Dari tangan keduanya, petugas menyita total 16,5 kilogram ganja kering yang terbagi dalam tiga karung—10 kg dalam karung goni merah, 5,4 kg di tas hitam, dan 1,1 kg di karung kuning. Ganja ini diduga kuat akan diedarkan ke Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Baca Juga :  BNNK Gayo Lues Gelar Rakor Kotan, Berikut Pemaparan 3 Narasumber Yang Ahli Di Bidangnya

“Penangkapan ibu dan anak ini dilakukan secara beruntun dan merupakan awal dari pengungkapan yang lebih besar,” jelas AKBP Hyrowo.

Dari Pengedar ke Pemilik Ladang
Interogasi mendalam terhadap A dan J membawa polisi kepada pemasok utama mereka, yaitu S alias G (petani), yang ditangkap pada 28 Oktober 2025 di Desa Uring, Kecamatan Pining.

S alias G mengakui perannya sebagai penjual ganja. Ia menjual ganja kepada tersangka A seharga Rp400.000 per kilogram, sementara untuk pembeli di Kabupaten Bener Meriah, harganya lebih tinggi, yakni Rp600.000 per kilogram.

Berdasarkan pengakuan S alias G, tim gabungan Polres Gayo Lues segera bergerak ke lokasi ladang ganja pada 30 Oktober 2025. Perjalanan menuju lokasi di kawasan pegunungan Desa Uring membutuhkan waktu sekitar empat jam berjalan kaki melewati medan yang berat.

Ladang Ganja dan Pemusnahan di Tempat
Di lokasi, petugas menemukan ladang ganja seluas setengah hektar yang ditanami sekitar 400 batang tanaman ganja. Ketinggian tanaman bervariasi antara 2 hingga 3 meter, menunjukkan ganja tersebut siap panen.

Untuk mencegah peredaran lebih lanjut, sebanyak 394 batang ganja dimusnahkan di tempat melalui pembakaran. Hanya 6 batang yang disisihkan dan diamankan sebagai barang bukti untuk kepentingan penyidikan.

Baca Juga :  BNNK Gelar Kegiatan KKAN Hari Ke II Di Desa Raklunung

Rincian Barang Bukti & Tersangka | Data Kuantitatif.

Ganja Kering Disita | 16,5 Kilogram,
Luas Ladang | 0,5 Hektar (setengah hektar)
Jumlah Batang Ganja Ditemukan | 400 batang.

Jumlah Batang Dimusnahkan | 394 batang,
Jumlah Tersangka Diamankan | 3 Orang (A, J, dan S alias G), Komitmen dan Peringatan Keras.

Pengungkapan kasus ini diapresiasi sebagai hasil kerja keras personel Satresnarkoba dan dukungan penuh dari masyarakat, serta selaras dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo dan arahan Kapolda Aceh mengenai pemberantasan narkotika hingga ke akar-akarnya.

Dalam pesan penutupnya, Kapolres Hyrowo menegaskan komitmen institusinya untuk memberantas peredaran narkotika:

“Kami tegaskan bahwa Polres Gayo Lues tidak akan memberi ruang bagi siapa pun yang mencoba merusak masa depan generasi muda dengan narkoba. Setiap laporan masyarakat akan segera kami tindaklanjuti.”

Polres Gayo Lues juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif, mematuhi kebijakan pemerintah, dan secara kolektif menjauhkan diri dari peredaran narkotika demi membersihkan Negeri Seribu Bukit (Gayo Lues) dari bahaya narkoba. [MK]

Berita Terkait

Ladang Ganja di Hutan Lindung Gayo Lues: Kisah Tiga Tersangka dan 16,5 Kg Narkotika Lintas Kabupaten
Kini Kapolres Gayo Lues: Hyrowo, Pemimpin Berhati Nurani yang Inspiratif
Sorotan Literasi: Kasat Tahti Polres Gayo Lues Dianugerahi Penghargaan Budaya Baca
Analisis Hukum & Tata Kelola Otonomi Pengurus dan Tata Kelola: Implikasi Hukum Keputusan DPD Gema Bangsa yang Mandiri
Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.
Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan
Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.
Melintas Batas, Gayo Lues Menguliti Sindikat 92 Kg Ganja

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 15:51 WIB

Istri Korban Ungkapkan Duka Usai Putusan Kasus Pembunuhan di Desa Panglima Sahman

Selasa, 4 November 2025 - 16:36 WIB

Tiga Pelaku Pembunuhan di Desa Panglima Sahman Divonis 17 Tahun Penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Kabuten Aceh Singki

Senin, 3 November 2025 - 17:26 WIB

Kasi Intel Kejari Subulussalam Tinjau Progres Revitalisasi di SMA Negeri 2 Subulussalam

Senin, 3 November 2025 - 16:12 WIB

Kejaksaan Negeri Subulussalam Segera Turun ke Lokasi Periksa Laporan Dugaan Dana Desa Fiktif di Panglima Sahman

Senin, 3 November 2025 - 13:46 WIB

Masyarakat dan Ketua LP Tipikor Nusantara Datangi Pos PT Lotbangko, Desak Jalan Umum Dibuka

Minggu, 2 November 2025 - 13:01 WIB

Warga Gabungan Antar Desa Datangi Pos PT Lotbangko, Tuntut Pembukaan Jalan Akses ke Lahan Perkebunan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Kepala Sekolah Rangkap Jabatan Jadi Ketua Komite TK Negeri Buah Hati:

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:09 WIB

Ketua Aliansi Serahkan Berkas ke DPR Komisi B Terkait Nasib Kelompok Tani di Kota Subulussalam

Berita Terbaru