Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:39 WIB

5099 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasat Narkoba Polres Gayo Lues,Iptu.Bambang Plis, SH. Saat memberi Keterangan kepada Wartawan Jum’at dini hari tadi.

Gayo Lues – Pengungkapan kasus narkotika terbesar dalam sejarah Kabupaten Gayo Lues, Aceh, menyisakan pertanyaan besar:

Pertanyaannya, mengapa bandar utama selalu lolos dari sergapan? Kepolisian setempat kini menyadari, jaringan pengedar ganja dari Bumi Seribu Bukit ini sudah beroperasi dengan skema yang terstruktur rapi, melintasi batas provinsi, dan berpusat di Sumatera Utara (Sumut).

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tumpukan Ganja kering yang diamankan oleh Tim Satreskoba Polres Gayo Lues.

Strategi Lintas Wilayah Bandar yang Licin
Kepala Satuan Narkoba Polres Gayo Lues, Iptu Bambang Pelis SH, mengungkap benang merah di balik sulitnya menjerat otak pelaku.

Menurutnya, para bandar besar yang mengendalikan pasokan tidak berdomisili di Gayo Lues. “Bandarnya tidak tinggal di Gayo Lues. Mereka berasal dari wilayah Sumatera Utara,” ujar Bambang.

Modus operandi jaringan ini terbilang canggih dan terorganisir. Pola komunikasi yang ketat menjadi kunci kelicinan mereka. Kurir dan bandar berkomunikasi secara intensif—setiap 15 menit. Begitu kurir tertangkap, bandar langsung mendapat informasi dan memiliki jeda waktu yang cukup untuk melarikan diri.

Baca Juga :  Membara, Masyarakat Dusun Gunyak Dukung Penuh Pasangan Gaesss.

Tersangka kurir juga menggunakan kode-kode tertentu dalam bertransaksi. Hambatan terbesar lain yang dihadapi aparat adalah kecenderungan para kurir untuk langsung membuang ponselnya sesaat setelah ditangkap.

“Kami kesulitan melacak jaringan bandarnya karena tersangka langsung membuang ponselnya,” terang Bambang.
Operasi Jaring Laba-Laba: Strategi Baru Kepolisian

Untuk memutus rantai distribusi hingga ke akar-akarnya—yaitu bandar di luar Aceh—Polres Gayo Lues tengah menyusun strategi baru yang bersifat lintas wilayah.

“Ke depan kami merencanakan strategi lain dan salah satunya adalah menempatkan personel di wilayah Sumatera Utara,” kata Bambang.

Langkah ini dirancang agar saat kurir terungkap di Gayo Lues, tim personel di Sumut dapat langsung bergerak cepat menangkap bandarnya.

Strategi ini diharapkan dapat menutup celah waktu yang selama ini dimanfaatkan para bandar untuk kabur.

Catatan Fenomenal di Bumi Seribu Bukit
Meskipun menghadapi keterbatasan, Polres Gayo Lues mencatat tahun ini sebagai momentum penting dalam memerangi narkotika.

Baca Juga :  Gelar Kegiatan Tes Urine Kepada Masyarakat Di Desa Umelah Blangpegayon. Ini Harapan Kepala BNNK Gayo Lues

Institusi ini mencatatkan pengungkapan kasus narkoba paling fenomenal sejak didirikan, membuktikan komitmen aparat meski bandar utama beroperasi dari luar daerah.

Rincian hasil operasi yang spektakuler itu mencakup:

– Pengungkapan 1,95 ton ganja siap edar melibatkan 22 tersangka.

– Penyitaan 2,7 kilogram sabu dari 30 tersangka.

– Pengamanan 28 butir ekstasi dengan 4 tersangka terlibat.

– Pemusnahan sekitar 60 hektare ladang ganja yang tersebar di empat kawasan pegunungan.

Seruan Dukungan Semesta
Bambang Pelis menegaskan, perang melawan narkoba bukan semata tanggung jawab kepolisian.

Ia menyerukan pentingnya dukungan penuh dari masyarakat dan Pemerintah daerah untuk memutus mata rantai peredaran hingga ke akar-akarnya.

“Perjuangan tidak akan berhenti hingga jaringan peredaran narkotika benar-benar lumpuh dan generasi muda terbebas dari ancaman kehancuran,” tutup Kasat Narkoba serta menggarisbawahi komitmennya pada perang suci melawan narkoba di Gayo Lues. [MK]

Berita Terkait

Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan
Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.
Melintas Batas, Gayo Lues Menguliti Sindikat 92 Kg Ganja
Meretas Asa di ‘Negeri Seribu Bukit’: Yayasan Nurhayati Sahali Usulkan ‘Sekolah Kopi GDAD’ ke Presiden Prabowo
Tajuk Opini: Integritas dan Humanisme: Warisan Abadi Heri Yulianto di Tanah Gayo, Tantangan Baru di Bumi Lancang Kuning
Latihan Perang Kota Di Gayo Lues: Polisi Dan Brimob Asah Peluru Air Mata.
Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser
Kapolres Gayo Lues Beri Apresiasi Personel Berprestasi

Berita Terkait

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:39 WIB

Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.

Jumat, 24 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 21:49 WIB

Melintas Batas, Gayo Lues Menguliti Sindikat 92 Kg Ganja

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:34 WIB

Meretas Asa di ‘Negeri Seribu Bukit’: Yayasan Nurhayati Sahali Usulkan ‘Sekolah Kopi GDAD’ ke Presiden Prabowo

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:29 WIB

Tajuk Opini: Integritas dan Humanisme: Warisan Abadi Heri Yulianto di Tanah Gayo, Tantangan Baru di Bumi Lancang Kuning

Rabu, 15 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Latihan Perang Kota Di Gayo Lues: Polisi Dan Brimob Asah Peluru Air Mata.

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Gayo Lues: Ikrar Abadi di Kaki Leuser

Selasa, 30 September 2025 - 19:32 WIB

Kapolres Gayo Lues Beri Apresiasi Personel Berprestasi

Berita Terbaru