Tragis: Petani Gayo Lues Tewas Diduga Akibat Amukan Gajah Liar di Hutan Kopi

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Selasa, 17 Juni 2025 - 22:38 WIB

50441 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Samsudin (45), seorang petani dari Desa Uning Pune, Kecamatan Putri Betung, Kabupaten Gayo Lues, ditemukan tak bernyawa di Hutan Kopi pada Senin, 16 Juni 2025. Ia diduga kuat menjadi korban amukan gajah liar saat sedang mencari ikan jurung bersama rekan-rekannya.

Peristiwa tragis ini pertama kali dilaporkan pada Senin malam, sekitar pukul 20.00 WIB, setelah warga Desa Uning Pune menerima kabar duka tersebut. Samsudin, yang sehari-hari bekerja sebagai petani/pekebun, pergi ke Hutan Kopi bersama lima rekannya: Sahali (30), Zakaria (27), Matsah (25), Salman (23), dan Khairul (18).

Menurut kronologi yang disampaikan oleh Camat Putri Betung, Muhammad Jon, S.Pd., rombongan tersebut berangkat pada Senin pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Namun, sebelum mencapai lokasi tujuan mencari ikan, mereka dikejutkan oleh kemunculan gajah liar. Kelima rekan Samsudin berhasil menyelamatkan diri dengan berlarian ke arah yang berbeda, sementara Samsudin terpisah dari rombongan.

Pukul 15.00 WIB, para saksi mulai memanggil warga Desa Uning Pune yang berada di sekitar kebun untuk membantu mencari korban. Pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 17.00 WIB, ketika warga bersama para saksi menemukan Samsudin sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir sungai. Tas bawaan dan parang miliknya ditemukan di samping jasad korban.

Baca Juga :  Kepala BNNK Gayo Lues Menjadi Narasumber Dalam Kegiatan Sosialisasi Kesadaran Dan Pencegahan Narkoba Di Desa Penosan

Setelah dievakuasi ke rumah duka di Desa Uning Pune, keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.

Keputusan ini diambil karena tidak ditemukan bekas luka maupun memar di tubuh Samsudin, sehingga dugaan kuat mengarah pada serangan gajah liar yang mungkin menyebabkan korban terkejut hingga jatuh atau mengalami kondisi fatal lainnya tanpa meninggalkan jejak fisik.
Insiden ini menjadi pengingat pahit akan bahaya interaksi antara manusia dan satwa liar, terutama di daerah yang berbatasan langsung dengan habitat gajah.

Pihak berwenang dan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan serta mencari solusi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. [MK]

Berita Terkait

Ladang Ganja di Hutan Lindung Gayo Lues: Kisah Tiga Tersangka dan 16,5 Kg Narkotika Lintas Kabupaten
Ibu dan Anak Terlibat Jaringan Narkotika, Ladang Ganja Setengah Hektar Ditemukan
Kini Kapolres Gayo Lues: Hyrowo, Pemimpin Berhati Nurani yang Inspiratif
Sorotan Literasi: Kasat Tahti Polres Gayo Lues Dianugerahi Penghargaan Budaya Baca
Analisis Hukum & Tata Kelola Otonomi Pengurus dan Tata Kelola: Implikasi Hukum Keputusan DPD Gema Bangsa yang Mandiri
Jejak Ganja Gayo Lues: Kurir Terjebak, Bandar Luput Ke Sumatera Utara.
Operasi Gayo Lues: 60 Hektar Ladang Ganja Terkubur, 1,95 Ton Barang Bukti Diamankan
Polres Gayo Lues Mengukir Kemanusiaan: 63 Kantong Darah Untuk Hari Jadi Humas Polri Ke 74.

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 21:52 WIB

PT MPK Akan Kelola Parkir Pelabuhan Taman Bunga Dengan Sistim Digital

Jumat, 14 November 2025 - 07:39 WIB

Jejak Retak Proyek 8,8 Miliar BP Karimun: Aspal Tipis, Pejabat Pembungkam

Kamis, 13 November 2025 - 15:26 WIB

Benteng Regulasi Internal Kontra Tembok Transparansi UU KIP: Proyek “Siluman” Pelindo di Karimun

Selasa, 11 November 2025 - 08:51 WIB

Rangkaian kegiatan Rutin Tahunan Di Bulan Rabi’ul Awal Didesa Tanjung Berlian Barat.

Minggu, 9 November 2025 - 19:31 WIB

Agen-Agen Grenti Di Pelabuhan Tanjung Bale Karimun Kebal Hukum

Jumat, 7 November 2025 - 08:53 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ di Pelabuhan Karimun: Mafia Tiket Pekerja Migran?.

Kamis, 6 November 2025 - 17:17 WIB

Transparansi ‘Buntung’ di Pelabuhan: Proyek Pelindo Karimun Tanpa Plang, Melawan Asas Akuntabilitas

Selasa, 4 November 2025 - 16:33 WIB

Pungli Berkedok ‘Uang Gerenti’ Menjajah Pelabuhan Karimun: Jerat Pahlawan Devisa di Tanah Sendiri

Berita Terbaru