Laporan: Putera
Gayo Lues – Kejaksaaan Negeri (Kejari) Gayo Lues menggelar kegiatan apel siaga Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (10/2/2025) dihalaman Kantor Kejaksaan setempat.
Kepala Kejaks Negeri (Kajari) Heri Yulianto SH MH mengatakan, kegiatan yang diselenggarakannya tersebut mengusung tema Jaga Aceh Mulia Bersyariat melalui penegakan hukum bermartabat, berprikemanusiaan dan keadilan, untuk pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Tentunya kegiatan hari ini adalah tindaklanjut dari arahan Bapak Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh melalui zoom meeting pada hari Jumat tanggal 07 Februari 2025.
Oleh karena itu, saya meminta kepada seluruh jaksa dan pegawai untuk melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan tanggungjawab serta menjauhi segala bentuk perbuatan tercela sebagaimana yang disampaikan Bapak Plt dalam arahannya.
Sebagai aparat penegak hukum yang di percaya masyarakat kita harus bisa menjaga kepercayaan tersebut dengan menangani segala perkara melalui Penegakan Hukum yang bermartabat, berprikemanusiaan dan berkeadilan sesuai dengan tema Apel kita pada hari ini yaitu. “TaJaga Aceh Mulia Melalui Penegakan Hukum Yang Bermartabat, Berprikemanusiaan dan Berkeadilan” semoga Allah SWT Tuhan Yang Kuasa melindungi kita dari perbuatan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), sebagai mana yang telah kita deklarasi bersama pada Apel Pencanangan menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) serta penandatanganan bersama komitmen yang telah kita lakukan beberapa waktu lalu, itu merupakan bentuk kesungguhan kita sebagai salah satu Aparat penegak Hukum.
Dengan semangat melakukan perubahan dalam rangka melawan korupsi dan membangun kepercayaan serta mewujudkan Kejaksaan yang modern, profesional, bermartabat dan terpercaya. Ini dilakukan dengan meningkatkan peran dan fungsi Kejaksaan dalam menjalankan tugas dan wewenang, berlandaskan Tri Krama Adhyaksa (Satya, Adhi, Wicaksana) dengan mempertimbangkan nilai-nilaikepatutan dalam rangka pelaksanaan penegakan hukum, guna memenuhi rasa keadilan dimasyarakat terutama pencari keadilan.
Tingkatkan pelayanan di semua bidang terutama kepada masyarakat dan lakukan perubahan. Tunjukkan, bahwa masyarakat benar-benar merasakan manfaat melalui pelaksanaan tugas penegakan hukum yang bermartabat, berkeadilan, kepastian dan kemanfaatan, serta tegas namun tetap menggunakan hati nurani.
Untuk itu pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada segenap jajaranKejaksaan Negeri Gayo Luesatas dedikasi dan sumbangsihnya, tetaplah semangat dan teruslah berkaryadi ladang pengabdian kita.
Sebelum menutup amanat ini, saya mengajak kita semua untuk mulai membangun paradigma bahwa segala tindak tanduk seorang insan adhyaksa akan mempengaruhi citra institusi kejaksaan yang kita cintai ini, karena setiap kita adalah wajah kejaksaan di tengah masyarakat, oleh sebab itu jauhi segala bentuk transaksional dalam penanganan perkara di bidang Pidum dan Pidsus seperti yang disampaikan Bapak Plt. Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh dalam podcastnya beberapa waktu lalu. []