Kutacane/Agara – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Desa Salang Muara, Kecamatan Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara, saat seorang pria berinisial SP (40) nyaris meregang nyawa akibat diamuk massa.
Ia tertangkap basah mencuri enam ekor ayam dan 85 buah jagung dari ladang warga pada Jumat dini hari (18/7/2025). Beruntung, polisi segera tiba di lokasi untuk mengamankan pelaku dan mencegah jatuhnya korban jiwa.
Peristiwa mencekam itu bermula sekitar pukul 03.00 WIB ketika warga curiga dengan gerak-gerik seseorang di area perkebunan. Setelah didekati, ternyata SP sedang beraksi.
Tak hanya membawa hasil curian, pelaku juga kedapatan membawa satu unit becak barang bernomor polisi BL 5376 HK yang berisi kompresor, alat tambal ban, dan tenda plastik biru, mengindikasikan persiapan matang untuk melancarkan aksinya.
Saat SP mencoba kabur, warga berhasil menangkapnya. Emosi massa yang sudah memuncak tak terbendung. SP pun menjadi bulan-bulanan warga hingga tak sadarkan diri dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Diduga, aksi ini tidak dilakukan sendiri; seorang pria lain berinisial S (48), warga Desa Mbarung, Kecamatan Babussalam, juga disinyalir terlibat dalam pencurian ini.
Sekitar pukul 03.30 WIB, Kepala Dusun Desa Salang Muara bersama tiga warga segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Badar.
Respon cepat aparat kepolisian patut diacungi jempol. Dipimpin oleh Wakil Kepala Polsek, personel kepolisian langsung bergegas ke lokasi bersama perangkat desa.
Pada pukul 04.00 WIB, SP dievakuasi menggunakan mobil patroli menuju Rumah Sakit H. Sahudin Kutacane untuk mendapatkan perawatan medis darurat.
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti penting, meliputi enam ekor ayam, 85 buah jagung, satu unit becak barang, peralatan tambal ban, dan tenda plastik.
Polisi Imbau Warga Tak Main Hakim Sendiri
Menanggapi insiden ini, Kapolsek Badar, Iptu Yanto, menegaskan kembali pentingnya menyerahkan penanganan kasus kriminal sepenuhnya kepada aparat berwajib. “Kami memahami kekecewaan warga terhadap tindakan kriminal, tetapi kekerasan bukanlah jalan keluar,” tegasnya.
“Serahkan penanganan sepenuhnya kepada kami. Kami akan memproses secara profesional sesuai hukum yang berlaku.”
Hingga Jumat sore, SP masih menjalani perawatan medis akibat luka-luka yang dideritanya.
Sementara itu, Unit Reskrim Polsek Badar terus mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih lanjut keterlibatan pihak lain, termasuk rekan pelaku berinisial S yang akan segera dimintai keterangan.
Kepolisian berharap masyarakat dapat menahan diri dan mempercayakan proses hukum agar kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan profesional.[]