Jakarta, Oposisi News86.com – Pemerintah terus mendorong penciptaan talenta digital dengan mengakselerasi peningkatan keterampilan dan produktivitas melalui berbagai kebijakan, salah satunya adalah Program Skills for Jobs Indonesia.
Program ini bertujuan memberikan literasi digital, keterampilan digital, dan persiapan kerja gratis kepada sedikitnya satu juta masyarakat hingga tahun 2024 mendatang.
“Dalam kurun waktu satu bulan terakhir, program ini telah memberikan pelatihan terhadap 385 trainers dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang merupakan perwakilan-perwakilan dari Balai Latihan Kerja, Unit Pelaksana Teknis Daerah, Unit Pelaksana Teknis, dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas dari seluruh Indonesia,” ungkap Staf Ahli Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Rizal Edwin dalam peluncuran Program Skills for Jobs Indonesia, Kamis (12/1/2023).
Menjelma sebagai negara dengan ekonomi digital tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2022, Indonesia juga diprediksi memiliki nilai ekonomi digital hingga menyentuh USD130 miliar pada tahun 2025.
Didukung mitra pelaksana, Program Skills for Jobs Indonesia juga sudah mulai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui linkaka.ms/SfJIndonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kemampuan literasi digital dasar, program tersebut menyediakan berbagai modul dan dilengkapi dengan keterampilan digital lanjutan seperti analisis data, manajemen proyek, dan administrasi profesional. Tidak hanya kemampuan hard-skill, Program Skills for Jobs Indonesia juga menghadirkan modul soft-skills dan entrepreneurship, serta memungkinkan peserta untuk dapat memilih learning path yang sesuai dengan minatnya masing-masing.
Program Skills for Jobs Indonesia menyediakan dua platform pembelajaran daring yang dapat diakses secara gratis yakni Pijar Mahir dari Kartu Prakerja dan e-Training dari Kementerian Ketenagakerjaan. Usai lulus dari pelatihan, peserta dapat bergabung di SATU Talenta yang merupakan komunitas LinkedIn yang menghubungkan perusahaan dengan talenta digital yang telah memiliki sertifikasi Microsoft. Komunitas tersebut bertujuan untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia kerja mulai dari keterampilan digital, networking, hingga lowongan pekerjaan.
“Di sini lah peran growth mindset menjadi penting. Bagaimana kita dapat cepat beradaptasi dengan kebutuhan industri melalui pengembangan kapasitas diri,” ujar Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ajar Edi.
Selain menyasar masyarakat dalam angkatan kerja secara umum, Program Skills for Jobs Indonesia juga berupaya untuk dapat mengakomodir peningkatan keterampilan dan produktivitas pegawai pemerintah, widyaiswara, serta pegawai negeri sipil.
“Kebutuhan talenta digital ini tidak cukup dipenuhi dari lulusan perguruan tinggi maupun angkatan kerja sekarang saja. Dengan kebutuhan talenta digital yang semakin meningkat, perlu ada persiapan sejak dini,” kata Head of Vertical Ecosystem Education PT Telkom Indonesia Tbk. Sri Safitri. Sumber: (infopublik.id)