Audit Dana Desa dan Rotasi Camat Mengguncang Aceh Tenggara: Bupati Disorot Tajam Formades!

REDAKSI OPOSISI NEWS 86

- Redaksi

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:37 WIB

50363 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH TENGGARA – Kursi Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, memanas setelah audiensi dengan Forum Membangun Desa (Formades) Aceh Tenggara pada Rabu (16/7/2025).

Pertemuan yang seharusnya jadi ajang silaturahmi ini justru diwarnai desakan keras Formades untuk menindaklanjuti segudang masalah yang membelit masyarakat, dari isu air bersih hingga dugaan penyimpangan dana desa yang melibatkan mantan kepala desa.

Di dampingi jajaran elit Pemkab—Inspektur Inspektorat Kariman, Staf Ahli Hatarudin, dan Kepala Kesbangpol Linmas Muhammad A. Yani—Bupati Salim Fakhry harus berhadapan langsung dengan rentetan keluhan DPC-FORMADES.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beberapa isu krusial yang dibahas mencakup janji Visi dan Misi Bupati, krisis air bersih, bantuan pertanian yang seret, hingga pencopotan dua camat yang mengundang tanda tanya.

Namun, sorotan paling tajam diarahkan pada audit khusus penggunaan dana desa yang melibatkan para pengulu atau penjabat kepala desa yang sudah purnatugas di tahun 2023 dan 2024.

Baca Juga :  Misteri Kenaikan Harga Beras Terkuak di Lawe Sigalagala: Bupati Agara Turun Tangan!

Bupati Salim Fakhry, dengan nada meredam, menyatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti semua masukan. “Untuk permasalahan yang telah disampaikan, tentu saja akan segera kami tindak lanjuti.

Jadi, mohon segera laporkan dan berikan bukti yang akurat apabila ada yang menyimpang dari koridor, agar tidak timbul fitnah. Hari ini juga, ada salah satu camat yang saya copot,” ungkapnya, mengisyaratkan adanya langkah cepat terkait rotasi pejabat.

Terkait desakan audit dana desa, Bupati Fakhry berkomitmen.

“Kami punya komitmen untuk mewujudkan Aceh Tenggara yang adil dan makmur. Semua masukan, terutama yang bersifat prioritas, akan kami tindak lanjuti,”tambahnya, menegaskan telah menyiapkan surat penegasan kepada Inspektorat untuk memulai audit tersebut.
Namun, Ketua Formades Aceh Tenggara, Muhammad Masir, ST, tak mau sekadar janji.

Ia secara terang-terangan mendesak percepatan pencopotan Camat Darul Hasanah dan Camat Leuser, menuntut tindakan ini menjadi “contoh bagi yang lain dalam mengemban amanah rakyat.”

Baca Juga :  Dalam 6 Bulan, Polres Aceh Tenggara Berhasil Amankan Bandar dan Pemakai Narkoba di Wilayah Hukum Polres Aceh Tenggara

Lebih jauh, Masir memberikan ultimatum keras terkait audit dana desa. “Inspektorat harus bertindak dengan serius.

Tim Formades akan terus mengawasi dan jika ada ketidaksesuaian dengan hasil investigasi kami, kami akan melaporkannya langsung ke Bupati dan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke kantor Bupati Aceh Tenggara!” tegas Masir, menunjukkan bahwa Formades tidak akan ragu menekan jika komitmen tidak sejalan dengan realisasi.

Audiensi ini menjadi pengingat bahwa tekanan publik, terutama dari organisasi masyarakat sipil seperti Formades, adalah kunci pengawasan kinerja pemerintah daerah. Kini, bola ada di tangan Bupati dan jajarannya.

Akankah janji-janji manis ini berbuah aksi nyata dan transparansi, ataukah akan memicu gelombang protes yang lebih besar dari masyarakat Aceh Tenggara? Waktu akan membuktikan. [Tim]

Berita Terkait

Misteri Kenaikan Harga Beras Terkuak di Lawe Sigalagala: Bupati Agara Turun Tangan!
TERBONGKAR! Skandal Beras Oplosan 21 Ton Seret Bulog Aceh Tenggara: Mafia Pangan Main Mata dengan Penjaga Kualitas?
Detik-detik Mencekam: Maling Ayam dan Jagung Nyaris Tewas Diamuk Massa di Aceh Tenggara
Bobroknya Moral Kades Lawe Alas: Dana Desa Ludes Digarong, Rakyat Dibiarkan Lapar, Hukum Diam Saja?!”
Pj. Kades Lawe Tawakh Dilaporkan ke Bupati Agara atas Dugaan Penyelewengan Dana dan Aroganisme
Dalang Pembantaian Aceh Tenggara Tertangkap: Akhir Pelarian Sang Jagal Lima Nyawa
HUT ke-51 Aceh Tenggara: Momentum Mengenang dan Menghargai Jejak Para Pendiri, Termasuk Hasjidin Rauf Djafar Kutacane
Tragedi Berdarah di Aceh Tenggara, 5 Orang Tewas dan 2 Luka-Luka

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:44 WIB

Serda Mahyudin Kawal Verifikasi Dapur Makan Bergizi Gratis untuk Warga Bunga Eja

Jumat, 1 Agustus 2025 - 18:51 WIB

Paskibra Lunyuk Ditempa Fisik dan Mental Jelang Hari Kemerdekaan

Jumat, 1 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Satgas TMMD Kodim 1607/Sumbawa Terus Kebut Pembangunan Jembatan Limpas

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:57 WIB

Kodim 1607/Sumbawa Dukung Penataan Birokrasi Lewat Kehadiran di Pelantikan Pejabat Daerah

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:44 WIB

Babinsa Desa Lantung Dukung Pembangunan Wilayah Binaan Melalui Musdes

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:37 WIB

Babinsa Lenangguar Pastikan Bantuan Pangan Disalurkan Tanpa Kendala ‎

Jumat, 1 Agustus 2025 - 12:32 WIB

Gotong Royong TNI, Warga, dan Mahasiswa Warnai Persiapan HUT ke-80 RI di Desa Hijrah

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:22 WIB

TMMD ke-125 Kodim 1607/Sumbawa Gelar Penyuluhan Kamtibmas di Desa Kalabeso

Berita Terbaru