Sopir dan Buruh Angkut Gabah di Sumbawa Keluhkan Ketidakadilan Tarif BULOG: “Kami Hanya Terima Separuh dari Tarif Resmi”

REDAKSI NTB

- Redaksi

Jumat, 18 April 2025 - 12:21 WIB

50137 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumbawa Besar|NTB, Jum’at (18/04/2025),– Sejumlah sopir dan buruh angkut gabah di Kabupaten Sumbawa meluapkan kekecewaan mereka terhadap kebijakan tarif angkutan yang ditetapkan oleh Perum BULOG. Pasalnya, dalam pelaksanaan di lapangan, mereka hanya menerima setengah dari tarif resmi yang diumumkan pemerintah, sementara beban operasional mereka terus meningkat.

Keluhan ini mencuat seiring diberlakukannya kebijakan baru sejak 15 Januari 2025, di mana Perum BULOG secara nasional mulai menyerap gabah dan beras petani berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras. Dalam ketentuan tersebut, Gabah Kering Panen (GKP) dibeli dengan harga Rp 6.500/kg untuk kualitas kadar air maksimal 25% dan kadar hampa maksimal 10%.

Sebagai bagian dari implementasi kebijakan tersebut, BULOG Kanwil NTB juga menetapkan tarif angkutan gabah sebesar Rp 200/kg yang berlaku mulai 12 Maret hingga 30 April 2025. Tarif ini mencakup ongkos naik gabah dari tepi jalan sawah ke truk, serta ongkos kirim ke mitra makloon atau penggilingan yang bekerja sama dengan BULOG. Biaya ini disebut sudah termasuk pajak dan ongkos buruh angkut.

Namun kenyataannya, para sopir dan buruh hanya menerima antara Rp 100 hingga Rp 175 per kilogram, itupun harus dibagi dua. Padahal, mereka tetap harus menanggung biaya bahan bakar, ongkos kerja buruh, serta perawatan armada.

“Kami sangat kecewa dengan pihak BULOG Kabupaten Sumbawa. Tarif resminya Rp 200/kg, tapi yang kami terima hanya Rp 100 bahkan kadang Rp 175/kg, dan itu pun harus dibagi dua. Sementara kami tetap harus beli BBM, bayar buruh, dan rawat kendaraan. Ini sungguh tidak adil,” ungkap seorang sopir angkutan kepada media ini, kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, sopir tersebut juga menyoroti sistem pembayaran gabah kepada petani yang dinilai tidak lancar. Meski gabah sudah diambil, pembayaran oleh BULOG kerap tertunda dua hingga tiga hari.

“BULOG bahkan diduga memakai pihak ketiga untuk mengurus pembayaran angkutan dan buruh. Kami heran, apakah BULOG tidak punya dana sendiri sampai harus melibatkan pihak lain? Padahal BULOG adalah badan usaha milik negara (BUMN). Ini sangat mengganggu kelancaran kerja kami di lapangan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bertemu Audiensi, PPWI Ucapkan Terima Kasih kepada Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian

Para sopir dan buruh merasa seolah-olah hanya menjadi roda penggerak tanpa perlindungan yang layak. Mereka berharap keluhan ini didengar langsung oleh Presiden Prabowo dan ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Kami hanya ingin keadilan dan perlakuan yang wajar. Jangan sampai program yang bertujuan menyejahterakan petani justru menciptakan penderitaan baru bagi kami yang turut mendukung rantai distribusi pangan nasional,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Perum BULOG Kabupaten Sumbawa terkait keluhan para sopir dan buruh tersebut. Mereka berharap suara mereka bisa menjadi perhatian semua pihak agar proses penyerapan gabah tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga adil bagi semua pihak yang terlibat di lapangan. (Red)

Berita Terkait

KSOP Bima Disorot, Penjadwalan Kapal Diduga Tak Adil dan Untungkan Kelompok Tertentu
Bapas Sumbawa Besar Gandeng CV. Cahaya Mulya, Wujudkan Program Penggemukan Sapi untuk Kemandirian Klien Pemasyarakatan
Liga Korupsi Indonesia : Apakah Dana Desa Layak Masuk Dalam “Divisi Utama”?
Pengusaha Jagung di Sumbawa Angkat Bicara: HPP Tidak Realistis, NTB Terancam Krisis Penyerapan
Isu Razia STNK dan Parkir Rp400 Ribu Heboh di Medsos, Bappenda NTB Tegaskan Hoaks
Kepedulian Tanpa Batas, Babinsa Koramil 1607-12/Moyo Hilir Dukung Warga yang Tertimpa Musibah
Heboh Unggahan Razia STNK di Facebook, Kasat Lantas Tegaskan “Informasi Itu Hoax”
Babinsa Telaga Dukung Rapat Koordinasi, Evaluasi dan Sosialisasi Program Pemerintahan Desa Telaga

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 11:32 WIB

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Karimun Mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional 2024

Rabu, 9 Oktober 2024 - 19:42 WIB

Assosiasi Pengusaha Indonesia ( APINDO ) Mengucapkan Hut Oposisi News Ke-3

Senin, 2 September 2024 - 15:30 WIB

Paslon Bupati Ing iskandarsyah – Rocky Marciano Bawole Resmi Mendaftar Ke KPUD Karimun

Jumat, 30 Agustus 2024 - 10:40 WIB

Paslon BARA Merupakan Pendaftar ke 3 Di Kantor KPUD Karimun.

Jumat, 23 Agustus 2024 - 21:47 WIB

Membangun Eksosistem, PT Timah Terus Berkomitmen Melestarikan Lingkungan Berkelanjutan 

Kamis, 22 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Melalui Inovasi Sosial, PT. Timah Berikan Dampak Meluas Bagi Masyarakat Lingkar Tambang 

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:51 WIB

Olah Barang Bekas Menjadi Rupiah, PT Timah Berikan Bantuan Alat Pertukangan ke Pemuda Bangka Selatan

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 07:11 WIB

Meningkatkan Komptensi Guru Di Bidang Literasi, PT Timah Gelar Program Mengajar Para Guru – Guru 

Berita Terbaru