Gayo Lues – Narkoba merupakan Kejahatan luar biasa (Extraordinary Crime) yang bergerak secara masif, Terorganisir dan Sistimatis. Sehingga untuk melawannya harus terstruktur dan masif juga dengan cara berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan seluruh Elemen Masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten ( BNNK) Gayo Lues, Fauzul Iman, ST, MSi pada saat menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa Bersinar bertempat di Logon Hills Coffee Kampung Jawa Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Plt. Asisten 1 Sekdkab, Ferawati Maedar SP, M. Si mewakili Plt. Sekda, Kadis PMK, Muktaruddin, SE, MAP, Kaban Kesbangpol, Noval SP dan 30 para Pengulu Desa Bersinar se Kabupaten Gayo Lues serta Insan Pers dan Masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Fauzul Iman berharap, kepada Para Pengulu Desa Bersinar untuk membuat salah satunya Resam Kampung dalam upaya P4GN sebagai Implementasi Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Sehingga nantinya katanya, Masyarakat berani menolak, berani Rehabilitasi, mencegah, membentengi serta mengusir masuknya Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika ke Desa. Hal ini untuk memberikan efek Sosial bagi para bandar Narkoba serta bisa menyelamatkan Generasi Muda untuk mewujudkan Gayo Lues Bersih Narkoba.
Fauzul Iman sedikit menjelaskan, terkait Tujuh Indikator Desa Bersinar diantaranya:
1. Masyarakat paham bahaya Penyalahgunaan Narkoba sehingga mampu menangkak segala bentuk Penyalahgunaan Narkoba.
2. Pendanaan Program Desa Bersinar melalui Alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa).
3.Desa memiliki relawan Anti Narkoba dan Penggiat Anti Narkoba.
4. Desa memiliki Agen Pemulihan
5. Puskesmas turut berpartisipasi dan mendukung dalam Proses rehabilitasi bagi Penyalahgunaan Narkoba.
6. Penurunan tingkat kerawanan wilayah penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba dan penurunan jumlah penyalahgunaan di Desa yang dijadikan Program Desa Bersih Narkoba. Dan
7. Partisipasi Masyarakat untuk memberikan Informasi terkait adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba ke Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Satlinmas.
Untuk menekan angka Kultivasi Ganja di Gayo Lues ini. Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gayo Lues juga melakukan Program Nasional Grand Design Alternatif Development (GDAD). Salah satunya merubah mindset petani Ganja menjadi Petani Kopi GDAD.
Selain itu, Dalam hal pemasaran hasil Biji Kopi yang selama ini sudah di Eksport ke Luar Negeri, Saat ini PT. Ujang Jaya Internasional telah bekerja sama dengan Starbucks dan sebagai kemitraan sudah di bentuk Koperasi Coffee Gayo Mountain Lauser.
“Sehingga para mantan petani Ganja dapat beralih ke petani komoditi unggulan daerah seperti menanam Kopi GDAD sehingga dapat terwujud Kabupaten Gayo Lues Bersinar, ” pungkasnya.
Sementara PJ. Bupati Gayo Lues melaui Plt. Asisten 1 Ferawati Maedar S.P, M.Si sebelum membuka acara tersebut menyampaikan, Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba berbasis Sumberdaya Pembangunan Desa Bersinar di Kabupaten Gayo Lues ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan dilakukan secara mandiri oleh Masing-masing Desa, bersama- sama dengan komponen kerja.
“Supaya Masyarakat paham dan mengerti dan bahayanya penyalahgunaan Narkoba, sehingga mampu menangkal segala bentuk penyalahgunaan Narkoba khususnya di wilayah kabupaten Gayo Lues,” Tutupnya.
Selanjutnya, dilanjutkan dengan penyampaian Materi oleh 3 Narasumber yang ahli dibidangnya antara lain:
1. Plt. Asisten 1 Sekdakab, Ferawati Maedar S.P, MSi. Dengan judul, Fasilitasi Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan ketahanan keluarga Anti Narkoba di Kabupaten Gayo Lues.
2. Kaban PMK Gayo Lues, Muktaruddin, SE, M.AP, dengan judul, Rencana Aksi P4GN dilingkungan Masyarakat. Dan
3 Kaban Kesbangpol Gayo Lues, Noval, SP dengan judul, Strategi Pencegahan Narkoba di Kabupaten Gayo Lues. Serta di akhiri dengan sesi tanya jawab dan Photo bersama sehingga kegiatan Monitoring dan evaluasi Program ketahanan Keluarga Anti Narkoba berbasis sumberdaya pembangunan Desa berjalan dengan lancar dan sukses.
[Mustafa]