Banda Aceh – H. Sudirman atau yang lebih akrab disapa Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh kembali bantu pemulangan dua warga Kota Langsa korban penipuan kerja di Kamboja (20/06/2024)
Para korban tiba di rumah masing-masing di Kota Langsa pada Rabu, 19 Juni 2024 dini hari
Haji Uma ikut membantu sebagian besar biaya pemulangan dua korban dari Kamboja hingga ke kampung halaman di Kota Langsa
Kedua warga Kota Langsa tersebut menjadi korban penipuan kerja di Kamboja sejak April 2024 bersama dua warga Aceh lainnya, mereka diiming-iming kerja kantor dengan gaji besar, namun kenyataannya mereka dipaksakan kerja sebagai scammer investasi bodong di Kamboja
Karena tidak mampu mencapai target perusahaan, keempat korban warga Aceh hendak dijual ke perusahaan lain di daerah Bavet Kamboja, namun tepatnya pada tanggal 12 Mei 2024 keempat warga Aceh tersebut berkesempatan melarikan diri dari tempat penampungan agensi.
Dalam pelariannya yang tak menentu arah, mereka mencari perlindungan ke salah satu kantor polisi di Bavet Kamboja, selanjutnya para korban berkomunikasi dengan Muhammad Daud, staf ahli Haji Uma yang mereka kenal selama ini Haji Uma giat membantu perlindungan korban penipuan kerja di luar negeri
Setelah berkomunikasi dengan korban, Haji Uma menyurati direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI), Kemenlu RI untuk memohon perlindungan kepada korban.
Tindaklanjut PWNI Kemenlu RI melalui KBRI Kamboja bekerjasama dengan otoritas pemerintah Kamboja langsung mengamankan para korban di imigrasi Kamboja yang selanjutnya diserahkan kepada KBRI Kamboja.
Selama penampungan di KBRI Kamboja, keempat korban warga Aceh dipisahkan menjadi dua kelompok yang ditampung ditempat terpisah dengan puluhan korban lainnya asal Indonesia, sehingga yang instent komunikasi dengan Haji Uma hanya dua dari empat korban, sedangkan dua korban lainnya untuk biaya pemulangan dibiayai mandiri oleh keluarga korban.
“Alhamdulillah saat ini mereka sudah berkumpul dengan keluarga masing-masing di Aceh, kita berharap kedepan tidak ada lagi warga Aceh yang menjadi korban penipuan kerja diluar Negeri” tegas Haji Uma
Haji Uma juga menambahkan dirinya sangat kewalahan menangani permasalahan penipuan kerja walaupun hampir setiap bulan dirinya berbicara di media dengan tujuan mencegah terjadi korban berikutnya
Namun hingga saat ini belum semua masyarakat Aceh mendapatkan informasi tentang penipuan kerja ini
Haji Uma juga berharap kepada semua pihak untuk bersama-sama menyampaikan hal ini kepada publik untuk mencegah warga Aceh menjadi korban penipuan kerja berikutnya.(red)