Pantan Cuaca/Gayo Lues – Isu eksplorasi tambang yang dilakukan oleh PT. GMR di wilayah Pantan Cuaca kembali memanas. Kali ini, sorotan tajam datang dari Sekretaris Lembaga Lauser Aceh (LLA), Abdiansyah, yang secara lugas mempertanyakan siapa sebenarnya yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan dari aktivitas pertambangan ini.
Abdiansyah, bahkan menyuarakan kekhawatiran yang mendalam, Minggu (22/06/2025) Pagi menegaskan bahwa jika tidak segera ditangani, eksplorasi ini tidak akan membawa manfaat sedikit pun bagi masyarakat setempat, bahkan berpotensi besar menimbulkan dampak negatif.
“Nauzubillah, manfaatnya tidak ada untuk masyarakat setempat,” tegas Abdiansyah. Ia mengungkapkan keprihatinan serius terhadap dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul, sementara masyarakat di sekitar lokasi tambang justru tidak merasakan peningkatan kesejahteraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Siapa yang diuntungkan dari eksplorasi PT. GMR ini? Dan yang lebih penting, siapa yang akan menanggung kerugiannya nanti?” tambahnya dengan nada bertanya-tanya.
Kecaman Abdiansyah tidak berhenti di situ.
Ia juga menyoroti sikap Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai masih bungkam menghadapi persoalan ini. “Apakah Pemerintah Daerah masih diam? Allahu A’lam,” ujar Abdiansyah, menyiratkan kekecewaan atas minimnya respons atau tindakan konkret dari pihak berwenang.
Menurut LLA, kelambanan penanganan ini hanya akan memperparah kondisi dan memperbesar potensi konflik di masa depan.
Abdiansyah mendesak Pemda untuk segera turun tangan, melakukan kajian ulang terhadap izin dan dampak eksplorasi PT. GMR, serta melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap pengambilan keputusan.
“Sudah saatnya Pemda membuktikan keberpihakannya kepada rakyat, bukan kepada kepentingan korporasi semata,” pungkasnya.
LLA menyatakan akan terus mengawal isu ini dan siap mengambil langkah-langkah lebih lanjut jika suara masyarakat tidak didengarkan. []